Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,83 persen. Lalu berikutnya diikuti Kota Pangkal Pinang sebesar 1,16 persen dan Batam sebesar 1,14 persen.

"Deflasi hanya terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 0,07 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Ir S Aden Gultom MM dalam penjelasan pers rilisnya kepada wartawan, kemarin.

Lebih lanjut, dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera,inflsi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang, Palembang dan Banda Aceh. "Sedangkan berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut Dumai urutan ke tujuh, Tembilahan urutan ke-19 dan Pekanbaru urutan ke-22," jelasnya pula.

Dari 82 kota IHK di Indonesia, 79 kota mengalami inflasi tertinggi di Kota Tual sebesar 4,48 persen. Lalu diikuti Kendari sebesar 3,58 persen, dan Ambon sebesar 2,91 persenm 

Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Merauke sebesar 0,12 persen. "Deflasi terjadi  di 3 kota yaitu Kota Singaraja 0,64 persen, Pematangsiantar 0,07 persen. Dan Denpasar Bali sebesar 0,01 persen.

Lanjutnya, berdasarkan urutan dari 82 kota di Indonesia, Dumai berada pada urutan ke-35, Tembilahan urutan keempat dan Dumai berada pada urutan ke -35, Tembilahan urutan yang ke-74 dan Kota Pekanbaru urutan ke-78. (Wan)