menggelar Fastival Ramadhan. Bazar yang berlangsung di halaman Kantor BI Riau ini diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang relatif murah jelang lebaran  Idul Fitri.

Disamping itu tentunya untuk menekan angka inflasi di Riau.

Demikian diungkapkan Kepala BI Riau, Siti Astiyah didampingi Kepala Bidang Pengadaan Bulog Divre Riau-Kepri Edi Hanif, Senin, 19 Juni 2017 saat meninjau langsung pelaksanaan Festival Ramadhan untuk Pengendalian Inflasi di halaman gedung KPw BI Riau di Pekanbaru.

Siti menyebut, ini adalah upaya-upaya lanjutan yang dilakukan BI bersama stakeholder lainnya dalam menjaga stabilitas harga dan capaian target inflasi tahun ini sebesar 4 plus minus 1 persen.  

"Saat ini saya kira harga jauh lebih relatif stabil, inflasi pangan di daerah juga cukup terkendali, kita harapkan ini akan terus berlanjut," ujarnya.

Menurutnya, BI bersama pihak lain terus memantau kondisi pasar dan fluktuasi harga terutama pangan, sekaligus terus melakukan berbagai upaya agar harga bisa selalu stabil.

Sebagai gambaran, beberapa komoditas yang dijual saat ini di Festival Ramadhan seperti daging beku yang dijual Rp80.000/kg, minyak goreng Rp12.000/kg, bawang putih Rp30.000/kg, gula pasir Rp12.500/kg, beras premium Rp93.000/10 kg dan beberapa produk hasil karya UMKM binaan BI Riau.

Gubri dan Kapolda 

Sementara itu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman bersama Kapolda Riau Irjend Pol Zulkarnain, Wakil Walikota Pekanbaru waktu yang sama tinjau pasar Cik Puan. 

Di pasar ini, Gubernur Riau melakukan pengecekan harga langsung ke para pedagang, baik pedagang pakaian, daging dan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) lainnya. 

Selama melakukan pemantauan harga dan ketersediaan sembako, Gubernur Riau yang lebih akrab disapa dengan Andi Rachman ini intensif berinteraksi dengan para pedagang. "Bagaimana ketersediaan sembako bu, ada langka," kata Andi Rachman, Senin (19/6/17).

Secara umum, hampir tidak ada lonjakan harga yang signifikan. Kecuali harga daging yang masih berkisar diangka Rp120 ribu perkilonya atau naik 10 ribu dari sebelumnya dengan harga Rp110 ribu perkilo.

Kemudian harga ayam juga disebutkan mengalami harga pluktuatif. Mulai dari Rp25 ribu perkilonya, dan Rp2,3 ribu perkilonya. Begitu juga minyak makan curah, mengalami turun naik dikisaran harga Rp11.500 sebelumnya kini naik menjadi Rp12 ribu perkilonya. 

Sisanya seperti cabe merah justru terjadi penurunan harga dari Rp18 ribu perkilo kini menjadi Rp16 ribu perkilo. Penurunan harga drastis terjadi pada cabe hijau yang sebelumnya melambung diangka Rp60 ribu kini menjadi Rp20 ribu perkilo. (wan)