Senin, 31/08/20
 
Gubernur BI Nyatakan Serius Ubah Rp1.000 Menjadi Rp1

wan | Ekonomi
Kamis, 01/06/2017 - 13:37:03 WIB

TERKAIT:
   
 
JAKARTA (raueksis.com) - Banyak pihak meragukan keseriusan Bank Indonesia (BI) merealisasikan rencana redenominasi mata uang rupiah dari Rp1.000 menjadi Rp1. Namun sebaliknya Gubernur BI Agus Martowadojo menegaskan keseriusannya untuk melakukan redenominasi mata uang.

Sebab, alasan Agus Marto secara kurs nominal mata uang sudah terlampau besar. "Oh kita serius, masa Rp13 ribu (terhadap dolar Amerika Serikat)," tegasnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu
(31/5/2017).

Agus menegaskan, dampak redenominasi akan sangat bagus terhadap mata uang RI. Namun untuk merealisasikan hal itu, menurutnya dibutuhkan waktu masa transisi selama 7 tahun.

"Itu minimum memerlukan waktu 7 tahun masa transisi, dan pada saat redenominasi mata uang harga barang pun penetapannya musti dibuat dua harga. Jadi itu sesuatu yang baik apabila kita bisa selesai," imbuhnya.

Saat ini pihaknya tengah melakukan pembicaraan dengan Menteri Keuangan dan Menteri Hukum dan HAM agar rancangan undang-undangnya bisa masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas).

"Tentu kita musti meyakinkan ada di prolegnas. Jadi kami akan bicara dengan Menkeu dan Menkumham untuk melihat kemungkinan itu bisa masuk di dalam prolegnas. Kita akan coba yakinkan Menkumham supaya bisa bicara di Baleg masalah itu," tambahnya.

Agus juga menekankan bahwa pihaknya juga akan melakukan sosialisasi terus menerus agar ketika masa transisi bisa berjalan mulus tanpa menimbulkan gejolak di masyarakat.

Sebelumnya, Ketua Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng menganggap niatan BI itu tidak serius. Sebab belum ada tindakan nyata dari BI seperti melakukan sosialisasi.

"Masuk prolegnas tahun ini susah ya, dia (BI) cuma asal ngomong, tidak serius. Dia harus sosialisasi dulu dong jangan sampe masyarakat kaget uangnya jadi Rp 1. Menurut mereka (BI) bagus, tapi menurut rakyat belum tentu. Lah nanti kalau rakyat ambil lagi duitnya dia puter lagi jadin dolar kan kalau dolarnya melejit makin nyemplung," tuturnya.

Mekeng juga meragukan soal transisi yang dibutuhkan BI untuk melakukan redenominasi selama 7 tahun. Menurutnya dalam waktu yang cukup lama itu banyak kemungkinan bisa terjadi.

"Siapa yang bisa prediksi 7 tahun. Jangankan untuk redenominasi, APBN kita aja selalu ada perubahankan. Belum bisa diprediksi yang tepat," imbuhnya. (wan)






Berita Lainnya :
 
  • Ini Pesan Kapolda Riau Saat Safari Ramadhan di Masjid Muthmainnah
  • Bupati Kasmarni Khatam Bersama Para Santri Penghafal Qur'an
  • Polda Riau Gelar Rapat Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
  • Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Bersama Rayakan Indah Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gerebek Rumah di Pangeran Hidayat Pekanbaru, Puluhan Butir Pil Extasi di Amankan
  • Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
  • Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
  • PT SPR Serahkan Laporan Tahunan Tatakelola Informasi Publik ke KI Riau
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gagalkan Penyelundupan Narkoba Senilai Rp32 Miliar
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved