Pedagang Daging Mogok Jualan Mak-Mak Risau tidak bisa masak rendang untuk Ramadhan
Beni | Ekonomi
Sabtu, 26/03/2022 - 20:26:36 WIB
.jpg) |
Foto internet |
TERKAIT:
PEKANBARU,Riaueksis.com- Tingginya harga modal daging sapi kini mulai berimbas pada keberadaan daging sapi dipasaran Pekanbaru. Bahkan Sabtu (26/3/2022) sejumlah pedagang daging sapi di beberapa pasar tradisional di Kota Pekanbaru tidak berjualan. Pedagang berhenti berjualan sementara waktu lantaran tidak adanya pasokan daging dari rumah potong.
Yanti Seorang ibu rumah tangga yang belanja di Pasar Pagi Dupa Kencana Tamgkerang, mengatakan dirinya risau tidak bisa masak rendang utuk persiapan bulan ramadhan.
" Risau saya, udahlah harga daging mahal sekarang pedagang dagingpun tidak ada yang jualan. Bagamana saya mau bikin rendang untuk ramadhan,
Kebiasaan keluarga kami sahur pertama itu makan rendang daging ' kata Yanti cemberut
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut pihaknya belum bisa memastikan penyebab tidak berjualannya pedagang daging tersebut. Untuk itu ia masih menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak terkait. Kabarnya hal ini dipicu tingginya harga modal daging sapi tersebut.
" Kami sudah dapat kabar tentang tidak berjualannya pedagang sapi tersebut. Diduga karena harga modal sudah terlalu tinggi," kata Ingot Ahmad Hutasuhut. Dimana saat ini pantauan sementara untuk harga modal daging sapi saja sudah menyentuh Rp: 120 - 140 ribu per kilogram. Hal ini membuat pedagang kesulitan menjualnya.
" Kami akan segera berkomunikasi dengan Bulog dan berbagai pihak untuk menyelesaikan persoalan, termasuk dari wilayah pemasok," tutupnya. Sementara kabar yang beredar tidak berjualannya pedagang daging sapi lantaran stok sapi potong tidak yang tersedia di rumah potong hewan tidak mencukupi. Pasalnya setiap hari pedagang membutuhkan 40 sapi sehari, namun saat ini hanya satu dan dua ekor saja, sehingga mereka memilih berhenti jualan.
Y (*nisa)