Senin, 31/08/20
 
BPJS Kesehatan Bantah Tudingan Enam Rumah Sakit di Pekanbaru

mu | Religi
Rabu, 08/04/2015 - 22:04:28 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU (RiauEksis.Com) - BPJS Kesehatan membantah tudingan yang menyebutkan BPJS pilih kasih dalam menjalin kemitraan dengan enam  rumah sakit di Pekanbaru sehingga dilaporkan ke DPRD Riau. Menurut BPJS, beberapa  rumah sakit (RS) yang belum menjadi mitra (provider) BPJS hanyalah karena rumah sakit tersebut belum memenuhi semua persyaratan untuk menjadi mitra BPJS.

Dalam pertemuan antara  BPJS dengan Komisi E DPRD Riau di Ruang Medium DPRD Riau, Selasa (7/4), perwakilan BPJS membenarkan ada enam RS yang belum menjalin kerjasama. Tapi  BPJS juga membantah jika pihaknya tidak mau bekerjasama dengan enam  RS tersebut.

“Sebelum kerjasama, kita akan sesuaikan dengan kebutuhan kita. Kalau butuh, maka akan kerjasama. Kalau tidak, untuk apa kita kerjasama,”‎ kata Mairiyanto, Kepala Cabang BPJS Kota Pekanbaru kepada wartawan usai pertemuan  dengan Komisi E DPRD Riau.

Selain itu,lanjut Masriyanto, kelengkapan sarana prasarana yang ada di sebuah  RS juga akan menjadi nilai tersendiri bagi pihak BPJS.‎ Dalam hal ini tegasnya, pihak BPJS akan menerapkan sistem selektif sebelum melakukan kerjasama.

“‎Bisa jadi, rumah sakit yang belum kerjasama itu karena kebutuhannya belum lengkap, fasilitasnya belum memadai. Misalnya, ingin kerjasama dengan rumah sakit A dan B, setelah ditelusuri, ternyata rumah sakit A lebih komplet dari pada rumah sakit B, maka kita akan kerjasama dengan rumah sakit A," jelasnya.‎

Selain itu Mariyanto mempertanyakan dasar rumah sakit yang mengalami kerugian jika tidak bekerjasama dengan BPJS. “Apa dasarnya mereka bangkrut kalau tidak kerjasama dengan kami, bersaing secara kompetitiflah dengan rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan kami,” sebutnya‎.

Dari data yang ada di Komisi E, ada enam rumah sakit yang belum bekerjasama dengan BPJS, yakni Rumah Sakit Sansani, Annisa, Mesra, Andini, Lancang Kuning, dan rumah sakit Ibu dan Anak. Sedangkan rumah sakit yang terpaksa ditutup karena hal ini diantaranya, sudah ditutup Rumah Sakit Ahmad Yani, Andini Rumbai, dan Rumah Sakit Sarah.

Minggu lalu, keenam RS ini bersama Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) melaporkan BPJS ke DPRD Riau karena merasa diperlakukan dengan tidak adil oleh BPJS dan terancam bangkrut karena kehilangan pasien. Soalnya, pasien mereka beralih berobat ke RS yang menjadi mitra BPJS. (len)





Berita Lainnya :
 
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  • Kapolda Riau :" Banggalah Jadi Wartawan, Karena Wartawan itu Orang -Orang Cerdas"
  • Bupati Kasmarni Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Dumai
  • Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS dari BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved