Senin, 31/08/20
 
Advertorial DPRD Riau
Ketua DPRD Riau, Septina Apresiasi Buku Demokrasi Wani Piro Karya Wakil Rakyat Bagus Santoso

ditma | Advertorial
Selasa, 05/03/2019 - 17:31:44 WIB

TERKAIT:
   
 
PEKANBARU, Riaueksis.com - Buku Demokrasi Wani Piro adalah salah satu karya besar Bagus Santoso, wakil rakyat DPRD Riau yang menunjukkan bagaimana demokrasi berjalan di Indonesia, khususnya di Riau beberapa periode terakhir. Buku itu  di bedah yang digelar di Perpustakaan DPRD Riau, Senin (4/2/2019) dan banyak mendapat perhatian dari kalangan wakil rakyat DPRD Riau lainnya juga akademisi dan wartawan di Riau.

Ketua DPRD Riau Septina Primawati yang membuka hadir di acara itu mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi buku karya Bagus Santoso karena ditengah kesibukan sebagai wakil rakyat beliau masih produktif menulis buku.

Menurutnya Buku itu  menceritakan apa yang terjadi  dan  yang dihadapi masyarakat dan caleg serta parpol menghadapi pemilu tahun ini.

"Saya sangat apresiasi dengan beliau yang terus memproduksi karya buku-bukunya yang semoga bermanfaat bagi masyarakat Riau, apalagi buku ini tentang politik saat ini,"sebut Septina, Senin,(04/03/19).

Gambar mungkin berisi: 1 orang

Sementara sang penulis buku Demokrasi  Wani Piro yang juga anggota DPRD Riau dua periode , Bagus Santoso menjelaskan
Demokrasi Wani Piro judulnya menggunakan bahasa Jawa namun sudah menasionalisasi dan  disitu ada makna lugas bahwa demokrasi sekarang banyak transaksinya.


"Buku itu  mengungkap apa yang terjadi secara empirik dan  yang dihadapi masyarakat dan caleg serta parpol jelang pemilu tahun ini,"jelasnya. 

Buku itu menurutnya juga menjadi jawaban juga dapat solusi dan juga keresahan masyarakat. Bagaimana pencerdasan politik harus di lakukan semua pihak parpol pemerintah, dan media massa karena banyak problem demokrasi yang belum diketahui terutama masyarakat di pelosok-pelosok sehingga Masyarakat memberikan suara dengan catatan Wani Piro.

Namun disisi lain masyarakat sudah mulai jenuh pemilu karena masyarakat dicekoki caleg yang bersosialisasi tapi hasilnya tidak seperti di harapkan.

"Masyarakat mengatakan caleg sudah duduk lupa dengan masyarakat, masyarakat hanya mendorong mobil mogok kalau mesin mobil menyala masyarakat ditinggalkan,"paparnya.

" Masyarakat tidak mengetahui yang di pilih karena caleg nya tinggal di luar daerah, transaksi yang tidak tegas , caleg tidak mengurus rakyat lagi karena sudah memberikan uang kepada masyarakat, sebaliknya masyarakat juga sudah berhutang Budi sehingga memilih caleg tersebut,"ucapnya lagi.

Dengan membedah buku Demokrasi Wani Piro membedah akankah itu terjadi lagi, apalagi KPU sudah ketat dengan aturannya juga parpol sudah menempatkan caleg yang dari daerah tempatan dengan demikian masyarakat diharapkan bisa memilih caleg yang tepat untuk menjadi wakilnya di legislatif.

Buku  Demokrasi Wani Piro dipilih dibedah di Gedung Perpustakaan DPRD Riau dengan pertimbangan Bahwa bagian Perpustakaan merupakan gudang ilmu tetapi belum dioptimalkan dan belum ditunjang dengan program dan kegiatan yang memadai. 

Padahal Lembaga DPRD juga memiliki Gedung perpustakaan yang layak untuk kegiatan sekaligus bisa menjadi pusat informasi, apalagi lembaga DPRD sejatinya yang paling dekat dengan masyarakat, sejatinya menjadi sebuah panggung di mana simbol-simbol teori dan ilmu pengetahuan dipentaskan. 

Bedah buku ini juga menegaskan bahwa anggota DPRD sebagai corong dan cermin pelaku politik dituntut profesional memiliki kemampuan pengetahuan, dan siap memberikan informasi 
yang strategis, dalam peran penting untuk membangun masyarakat memajukan dan menjayakan daerah Riau. Ilmu pengetahuan dan pengalaman terbukti ampuh membantah tudingan Anggota DPRD asbun (asal bunyi) bicara tidak berdasar data.

Buku Demokrasi Wani Piro berisi 220 halaman,  terdiri dari 3 Sub Bab yaitu pertama Demokrasi, Politik dan Kekuasaan, kedua Riau, Masa Kini dan Masa Depan, Ketiga Politik Desa Hidup itu Anugerah. 

Bagus Santoso adalah anggota DPRD Riau sudah menjabat 2 Periode 2009-2014, 2014-2019 dari Fraksi Partai Amanat Nasional. Tahun 2004 - 2009 sudah menjadi Wakil Ketua DPRD Bengkalis. 


Meski menjadi wakil rakyat Bagus Santoso tetap aktif menulis diberbagai media cetak dan on line. Tulisannya selalu dinantikan pembaca karena gaya tulisanya  yang khas, renyah enak dibaca dan dipahami, ciri tulisanya berdasar fakta dengan penyajian bahasa unik menggelitik karena selalu mengajak pembaca ikut larut ke dalam alam yang ditulis lalu diajak bersama- sama memberikan solusi nyata.

Seperti diketahui Bagus Santoso tahun sebelumnya telah berhasil menerbitkan dua buku yaitu Menantang Elit Parpol dibedah di Kampus UIN tahun 2007, Merakyat Tak Dapat Di Buat- buat tahun 2014.

 Khusus pada tahun politik 2019 ini Bagus Santoso kembali menyusun 3 buku yaitu Demokrasi Wani Piro, Dinamika Politik Riau, Mahar Politik dan Kontestasi. 

Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang tersenyum, orang berdiri

Seakan tahu akan batas perpisahan, maka untuk memberikan kenangan yang indah nan berharga menutup masa akhir jabatan DPRD Riau Bagus Santoso mengambil momentum yang tidak semua orang bisa membacanya yaitu bedah buku di Gedung DPRD tempatnya bekerja dan berkarya selama 10 tahun. 

Pada buku yang bersampul hitam ini juga ditaburi berbagai komentar dan pandangan dari ahlinya para pakar, profesional, akademisi, wartawan dan politisi antara lain; M Hapiz Pimred Riau Pos, Ahmad S Udi  Pimred Riauterkini.com, Doni Rahim Pimred Haluan Riau, Yanto Budiman Situmeang Pimred Majalah Azam, Zulmansyah Sekedang Ketua PWI Provinsi Riau, Dheni Kurnia wartawan Senior mantan Ketua PWI serta Saiman Pakpahan Akademisi.(adv)





Berita Lainnya :
 
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  • Kapolda Riau :" Banggalah Jadi Wartawan, Karena Wartawan itu Orang -Orang Cerdas"
  • Bupati Kasmarni Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Dumai
  • Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS dari BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved