PEKANBARU, RiauEksis.com - Di samping pendidikan dan kesehatan,
Pemko Pekanbaru juga terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur
seperti jalan dan jembatan. Hal tersebut bertujuan untuk memacu lajunya
pertumbuhan ekonomi dan perkembangan Kota Pekanbaru yang merupakan
Ibukota dari Provinsi Riau.
Pada 2012 lalu, Pemko Pekanbaru
melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air membangun sepanjang 63 kilo
jalan, yang terdiri dari peningkatan hotmix sepanjang 40.512 km,
overlay hotmix sepanjang 18,770 km, trotoar sepanjang 984 km, pelebaran
jembatan 5,8 km, dan rigid sepanjang 105 m.
Kemudian di tahun
anggaran 2013, pembangunan jalan mencapai sepanjang 66 km, terdiri dari
peningkatan hotmix (peningkatan jalan tanah ke aspal) sepanjang 38,396
km, overlay hotmix (pemeliharaan) sepanjang 10,209 km, trotoar sepanjang
3,1 km, perkerasan pengerasan sepanjang 584m dan rigit (semenisasi
menggunakan angker) sepanjang 120 m.
Selanjutnya
pada TA 2014, pembangunan jalan dan trotoar terus mengalami
peningkatan, seperti hotmix sepanjang 56,338 km, overlay hotmix
sepanjang 10 km, perkerasan sepanjang 14,877 km, trotoar sepanjang 4,6
km, pelebaran sepanjang 4,785 km, rigit 2,085 meter.
Untuk
pemeliharaan jalan tahun 2014 dilakukan di lima kawasan yaitu di Jalan
Badak Lintas Timur sepanjang 3,6 km, Jalan Lintas Timur Batas Kampar 4,2
km, Jalan Sumber Sari Kawasan KIP Tenayan Raya 6,0 km, Jalan Siak Lima
Okura yang merupakan akses ke Jalan Tol Dumai sepanjang 14 km serta
Jalan Kawasan Perkantoran Baru di Tenayan Raya sepanjang 3,0 km.
"Kelima
paket pembangunan jalan itu merupakan proyek reguler tahun jamak hingga
akhir tahun 2014, "kata Kepala DMB-SDA Pekanbaru Azmi.
Menurut
Azmi, yang sebelumnya juga menjabat Kepala Dinas PU Pekanbaru ini,
terciptanya infrastruktur yang memadai bisa menjadi umpan balik bagi
pemko. Yang mana, jika infrastruktur jalan baik, maka akan bisa menarik
minat investor berinvestasi di Pekanbaru, sehingga ke depannya mampu
mendongkrak peningkatan Pendapatan Alis Daerah atau PAD.