Bupati Kampar Minta Pemuda Muhammadiyah Segera Buat Program Bersentuhan Langsung ke Masyarakat
am | Advertorial
Rabu, 04/05/2016 - 17:07:23 WIB
|
Dewan Penasehat Muhammadiyah Pusat, Amin Rais dan Bupati Kampar, Jefri Noer hadiri pengukungan Pemuda Muhammadiyah
|
TERKAIT:
Bangkinang (RiauEksis.Com) - Pemuda Muhammadiyah harus bisa menjadi motor penggerak pemberantasan narkoba di Kabupaten Kampar karena saat ini narkoba sudah masuk ke kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar bahkan sampai ke desa.
"Untuk itu Pemuda Muhammadiyah segera buat program kerja yang bisa bersentuhan langsung ke masyarakat dan jika terkendala dengan anggaran hubungi SKPD yang terkait atau laporkan langsung ke saya," tegas Bupati Kampar H Jefry Noer.
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan pada acara pengukuhan bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah, dan Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Afthal Kabupaten Kampar periode 2015-2020 di Balai Bupati Kampar, Bangkinang, Selasa (3/5/16).
Dijelaskan Bupati, untuk membangun Kabupaten Kampar harus bersama-sama, apalagi masalah kepemudaan. Karena saat ini Kabupaten Kampar sudah waspada narkoba bahkan ada desa 70 persen warganya yang terkena narkoba.
"Jika ada yang terkena narkoba laporkan segera, nantinya akan kita rehab sebab Kabupaten Kampar sudah mempunyai panti rehabilitas khusus masyarakat yang terkenan narkoba,"ujar Jefry Noer.
Sebelumnya Bupati Kampar juga menjelaskan tentang 5 (lima) Pilar Pembangunan yakni peningkatan Akhlak dan Moral, Peningkatan Ekonomi Kerakyatan, Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), meningkatkan pelayanan kesehatan.
Menurut Jefry Noer, program RTMPE tersebut merupakan ibadah dan fokus pada peningkatan ekonomi keluarga, baik dari peternakan, pertanian, dan perikanan, disamping itu waktu untuk beribadah sholat juga begitu banyak.
"Saya sudah memberi tahu kepada Muhammadiyah, untuk melaporkan masyarakat Muhammadiyah yang miskin, nantinya akan kita latih dan kita berikan pengetahuan tentang pertanian, perikanan dan peternakan dalam pengelolaan RTMPE," ujar Bupati Kampar.
Di sisi lain Bupati Kampar juga mengatakan bahwa dulunya ia juga pernah 'digembleng' di sekolah Muhammadiyah. Ketika itu sekolahnya belum ada pintu dan jendela, hanya atapnya saja."Sebab dulu pendidikan kita keadaannya sangat miskin," akunya.
Untuk itu Jefri NOer tidak mau melihat sekolah Muhammadiyah seperti dulu lagi. "Saya tidak ingin melihat sekolah Muhammadiyah seperti yang saya alami dulu, tidak ada pintu dan jendela di Kabupaten Kampar ini karena untuk meningkat Sumber Daya Manusia khususnya pendidikan Pemerintah Kabupaten Kampar perlu sarana dan prasarana sesuai dengan pilar ke 3 pembangunan Kabupaten Kampar," ucap Jefry.
Hadir pada kesempatan tersebut Dewan Penasehat Muhammadiyah Pusat Prof DR Amin Rais MA, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Riau Drs. Wan Abu Bakar M.Si, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiah Provinsi Riau, Ketua Pemuda Muhammadiyah Provinsi Riau, Forkopinda Kabupaten Kampar.
Ketua TP PKK Kabupaten Kampar sekaligus anggota DPRD Provinsi Riau Hj Eva Yulianan SE, Pimpinan Satuan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar, keluarga masyarakat Muhammadiyah se-Kabupaten Kampar. (adv/hms/re)