Pekanbaru (RiauEksis.Com) - Ternyata warga Pekanbaru sangat tertarik dengan program unggulan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar yakni Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE).
Hal ini terbukti banyaknya telepon dan pesan singkat yang masuk ke RRI Pro 1 ketika Bupati Kampar Jefry Noer melakukan dialog interaktif mengenai program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kampar yang ditaja RRI Pro 1 FM di Stasiun Radio Republik Indonesia (RRI) di Pekanbaru, baru-baru ini.
Foto: Bupati Kampar, H Jefry Noer saat menjelaskan program RTMPE kepada tamu.
Dalam dialog Interaktif tersebut Jefry Noer banyak memaparkan beberapa program unggulan dalam usaha memberantas Kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh di Kabupaten Kampar, yang menjadi primadona dalam menarik minat masyarakat Pekanbaru dalam dialog Interaktif tersebut adalah program RTMPE, banyak penelepon dan pesan singkat yang menanyakan apa dan bagaimana program tersebut.
Jefry Noer mengimbau agar siapapun yang ingin belajar dan mengetahui program RTMPE supaya datang dan lihat langsung bagaimana sebenarnya program itu. Dan Bupati Kampar juga membuka tangan kepada siapapun yang ingin belajar dan menerapkan program unggulan Kabupaten Kampar.
Foto: Bupati Kampar, Jefry Noer saat menjelaskan proses pembuatan biogas dalam program RTMPE
Dalam penjelasan program RTMPE Jefry Noer mengatakan Program RTMPE merupakan program sederhana yang dapat dilaksanakan oleh siapapun, asalkan mau bekerja dan berusaha apalagi lingkup kerjanya di sekitar Rumah tangga, sehingga dapat di terapkan.
Diantaranya seperti memilihara ternak sapi sebanyak 6 ekor saja, kemudian memanfaatkan urine nya, dari urine diolah dengan proses permentasi dan ditambah campur-campuran lain bisa menghasilkan pupuk cair, yang dalam satu bulan bisa menghasilkan sebanyak 500 liter paling sedikitnya, ada juga hasil dari kotoran padat bisa dijadikan biogas untuk sumber energy.
Foto: Bupati Kampar, Jefry Noer dan rombongan tamu menghadiri panen bawang merah di lahan percontohan program RTMPE.
Selain itu di lahan RTMPE ada ternak ayam petelur, kalau ayam di pelihara sebanyak 100 ekor, akan mampu menghasilkan 60 sampai 70 butir telor perhari. Pemilik usaha hanya memberi arahan dan mengajarkan cara kerja usaha, setelah itu mengontrolnya.
"Hal itu kan dapat dilaksanakan semua petani. Karena itu dengan memanfaatkan lahan yang hanya 1 000 meter, kalau dikelola maksimal dan memiliki ilmunya tentu mampu mensejahterakan masyarakat Kampar," ujar Jefry Noer.
Foto: Bupati Kampar, Jefry Noer menggiring tamunya melihat penerapan program RTMPE di Kubang Jaya, Siak Hulu.
Selain itu Bupati Kampar mengatakan bahwa program RTMPE ini lahir karena dirinya memantau kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan yang selama ini masih bergantung kepada pasokan dari luar Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau, seperti ini kebutuhan seperti daging sapi, Cabe, Bawang sayur Mayur, dan semuanya ada di lahan Program RTMPE itu pungkas Jefry Noer.
"Dengan demikian, program RTMPE ini mampu menciptakan swasembada pangan bagi petani yang menerapkan, dan dampak luasnya Provinsi Riau mampu terlepas dari ketergantungan pangan dari daerah luar," papar Jefri. (adv/hms/rec)