Advertorial Pemkab Rohul
Pemkab Rohul Serius Ingin Budidayakan Kurma Sebagai Alternatif Pengganti Sawit dan Karet
mu | Advertorial
Rabu, 03/02/2016 - 00:22:44 WIB
|
Bupati Rohul, Achmad saat menanam pohon zaitun dan kurma di sekitar Masjid Agung Madani Islamic Center Pasir Pangaraian
|
TERKAIT:
Pasir Pangaraian (RiauEksis.Com) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu menyatakan keseriusan untuk mengembangkan budidaya tanaman kurma di Rokan Hulu.
Pasalnya, pengembangan tanaman yang telah dibunyikan di dalam Alquran itu, sangat cocok dibudidayakan oleh masyarakat, dengan harapan menjadi sebuah peradaban yang semula masyarakat menanam sawit beralih ke tanaman kurma yang menjanjikan.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Pemkab Rohul akan menjalin kerja sama dengan satu perusahaan perkebunan dan industri kurma terbesar di Thailand guna mengaplikasikan pembudidayaan tanaman khas padang pasir tersebut di Rokan Hulu.
Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi, Senin (1/2) menyebutkan, dalam kerja sama tersebut, Pemkab Rohul nantinya akan mengutus beberapa instruktur ke Thailand.
Para Instruktur ini, nantinya secara spesifik akan mempelajari karakteristik tanaman kurma serta tata cara pembudidayaanya baik itu dari sisi lahan, pupuk, sehingga tanaman kurma ini, bisa diaplikasikan di Rohul.
"Kita sudah sediakan lahan setengah hektare di belakang Institut Sains Quran (ISQ) Syekh Ibrahim, yang nantinya menjadi bahan penelitian dari mahasiswa ISQ untuk pengembangan tanaman kurma ini. Setelah instruktur itu menguasai tata cara penanaman kurma, mereka akan aplikasikan di lahan tersebut," jelasnya.
Ia menyebutkan, seminar internasional tanaman kurma yang dilaksanakan di ruang rapat kantor bupati, Kamis (28/1) lalu langsung mengundang pemilik perkebunan kurma terbesar di Thailand Mr Sak Lamjuan yang telah melakukan penelitian tanaman kurma selama 18 tahun sekaligus menjadi narasumber.
"Dengan adanya kerja sama dengan Pemkab Rohul, maka daerah kita satu-satunya di Indonesia yang menjalin kerja sama dengan perusahaan perkebunan dan industri kurma terbesar di Thailand. Sebab, pihak perusahaan tidak menjalin kerja sama dengan pihak lainnya, dengan tujuan untuk menjamin kualiatas kurma yang dihasilkan," jelasnya. (adv/hms/rec)