Senin, 31/08/20
 
Advertorial Pemkab Rohul
Bupati Rohul dan Kakan Kemenag Riau Hadiri Haul Syekh Aidarus di Ponpes Darussalam Saran Kecamatan K

mu | Advertorial
Minggu, 01/11/2015 - 23:12:13 WIB
BupatiRohul Drs. H. Achmad M.Si dan Kakan Kemenag Riau Drs. H. Tarmizi Tohor MA, serta ribuan jamaah
TERKAIT:
   
 
Kabun (RiauEksis.Com) -Bupati Rokan Hulu (Rohul) Drs. H. Achmad M.Si dan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kakanwil Kemenag) Riau Drs. H. Tarmizi Tohor MA, serta ribuan jemaah menghadiri Haul Syekh Aidarus Ghany El Chalidy (1926-1989) di Pondok Pesantren Darussalam Saran, Desa Kabun, Kecamatan Kabun, Sabtu (31/10/15).

Selain dihadiri lebih dari 5.000 jemaah, acara turut dihadiri Direktur Pendidikan Diniyah Ponpes Kemenag RI Dr. H. Mochsen MA, Direktur Perguruan Tinggi Islam Prof Dr. Amsal Bakhtiar MA, Kakan Kemenag Rohul Drs. H. Ahmad Supardi Hasibuan MA, Pimpinan Ponpes Darussalam Saran H. Alaidin Aidarus Athory Lc, para Khalifah, Mursyid, alumni, para santri dan santriwati, serta ribuan warga Muslim di Kabun.

Dalam laporannya, Pimpinan Ponpes Darussalam Saran Kabun Alaidin Aidarus Athory mengakui pihaknya tengah berupaya menjadikan Ponpes Darussalam sebagai Ponpes terbaik di Provinsi Riau, sekaligus tempat mengadunya umat Islam.

Alaidin mengakui dalam waktu dekat pihaknya akan mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah, mengadopsi Universitas Al Azhar Kairo yang menggunakan kitab Turots. Sekolah ini untuk menyiapkan kader ulama, dan pembawa perubahan. Dari itu, akan dibangun Rusunawa bekerjasama dengan Kemenag RI.

Dalam sambutannya, Bupati Rohul Achmad menyatakan bahwa Kabupaten Rohul akan memadukan ilmu agama dengan sains dan tekhnologi, dari itu Pemerintah Daerah mengembangkan kawasan Islamic Centre Pasirpangaraian sebagai pusat ibadah dan pusat pembinaan umat.

Hal itu ditandai dengan kemegahan dan kelengkapan sarana prasarana Islamic Center, seperti Perpustakaan Digital, SMP Tahfizh, Institut Sains Alquran (ISQ) Syekh Ibrahim, Pembinaan Ponpes, peningkatan kualitas para ustaz dan ustazah, peningkatan kesejahteraan guru agama, dimana tahun ini Pemkab Rohul mengucurkan dana hibah hingga Rp 6,3 miliar.

Sementara, Kakanwil Kemanag Riau Tarmizi Tohor mengatakan Ponpes Darussalam Saran bukan hanya menyiapkan ilmu agama bagi santri dan santriwati, namun juga menyiapkan ilmu umum dan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan duniawi. "Dengan demikian, alumni Ponpes Darussalam selain ahli bidang agama juga memiliki keterampilan duniawi," jelasnya.

Direktur PD Pontren Kemenag RI Mochsen mengatakan para ulama, khususnya para Khalifah dan Mursyid, lebih khusus lagi Abuya Syekh Aidarus Ghany El Chalidy merupakan seorang ulama yang telah berperan dalam mengembangkan Ponpes dan tarekat Naqsabandiyah.

Menurut dirinya, perjuangan Syekh Aidarus Ghany El Chalidy harus bisa ikuti dan tingkatkan. "Untuk itu, kelembagaan Ponpes akan kita tingkatkan dengan penguatan kitab kuning, sehingga menjadi pusat keilmuan keagamaan," jelasnya.

Mochsen menambahkan, Kemenag RI juga akan meningkatkan sarana dan prasarana Ponpes Darussalam. Diperkirakan tahun depan akan dibangun asrama refresentatif, dengan biaya pembangunan 100 persen ditanggung dana dari Kemenang RI.

"Penguatan keterampilan bagi para santri dan satriwati juga harus dilakukan, sehingga mereka bisa masuk dunia industri dan membuka lapangan usaha dan berjiwa wiraswasta," saran Mochsen.

Masih di tempat sama, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag RI, Amsal Bakhtiar, dalam sambutannya mengakui Kemenag RI berkomitmen untuk membangun perguruan tinggi pada Ponpes, sehingga Ponpes menjadi pusat kajian dan pengembangan agama Islam dan ilmu agama Islam.

Apalagi, sambung dirinya, sejarah mencatat bahwa kerajaan-kerajaan besar, termasuk peradaban-peradaban besar dunia, justru dibangun di atas dasar semangat agama Islam atau "Spirit of Islam".

Amsal menambahkan, peradaban islam dibangun di atas tiga pilar, terdiri pertama ilmu pengetahuan dan tekhnologi, sebab dengan adanya iptek semua urusan jadi mudah dan produktif. Kedua, menguasai ekonomi, seperti perkebunan, perikanan, pertanian, perdagangan, dan sebagainya.

"Ketiga, militer pertahanan negara harus kuat, sehingga dapat melindungi bangsa dan negara," pungkas Amsal dan mengatakan untuk memenuhi ketiga hal itu, maka harus dimulai dari pendidikan yang baik dan berkualitas. (adv//hms/rec)





Berita Lainnya :
 
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  • Kapolda Riau :" Banggalah Jadi Wartawan, Karena Wartawan itu Orang -Orang Cerdas"
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved