BENGKALIS (riaueksis.com) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bengkalis dalam waktu dekat kembali menyalurkan zakat kepada para mustahik zakat. Disamping akan diberikan kepada para pakir miskin, kali ini jika zakat-zakat tersebut juga akan disalurkan dalam bentuk usaha produktif.

Hal ini seperti disampaikan Ketua BAZNAS Kabupaten Bengkalis H Ali Ambar, Rabu (9/8/2017). Menurutnya, hampir 70 persen zakat yang akan segera disalurkan di bulan Agustus ini berbentuk produktif (bantuan usaha, red). Para penerima adalah para pelaku usaha mikro yang dikategorikan tidak mampu.

"Kita akan salurkan zakat berbentuk bantuan alat-alat mesin jahit, kedai-kedai dan sejumlah usaha lainnya. Untuk itu kepada kepala desa kita di mana pelaku usaha itu berdomisili, hendaknya dapat memberikan surat keterangan tidak mampu kepada mereka yang betul-betul layak dibantu," sebut Ali Ambar seraya menyebut jika zakat dalam bentuk produktif ini akan disalurkan kepada 35 penerima.

Sementara untuk penyaluran zakat berbentuk konsumtif lanjut pria yang juga dosen STAIN Bengkalis ini, akan diberikan kepada 23 orang fakir miskin yang ada di Kabupaten Bengkalis.

Lebih lanjut dikatakannya, mengenai berapa besar jumlah zakat atau bantuan yang akan diberikan kepada penerima zakat, akan sangat bervariasi dan berkisar antara 2,5 juta hingga 3 juta rupiah perorang. Melalui upaya ini diharapkan dapat membantu dan meningkatkan tarap hidup masyarakat secara perlahan-lahan.

Selain penyaluran zakat sebagaimana yang disebutkan tadi, menurut Ali Ambar bahwa pihaknya juga telah menjalankan sejumlah program lainnya di tubuh BAZNAS. Program tersebut diantaranya program Bengkalis Sejahtera, Bengkalis Taqwa, Bengkalis Sehat, Bengkalis Mart dan Bengkalis Peduli.

"Salah satu bentuk program Bengkalis Peduli, adalah seperti mendatangkan guru ngaji kepada anak-anak muallaf. Alhamdulillah sebagai besar program yang kita gagas tersebut saat ini sudah berjalan di lapangan," katanya lagi, seperti dilansir goriau.com.

Ali Ambar turut menghimbau kepada masyarakat luas untuk berzakat, baik melalui BAZNAS Kabupaten Bengkalis maupun melalui UPZ-UPZ yang sudah terbentuk. Bahkan pihaknya turut memuji salah satu UPZ yang dibentuk awal-awal lagi, yakni seperti UPZ di Desa Bukitkerikil Kecamatan Bukitbatu yang telah menyetorkan dana zakatnya kepada BAZNAS sebesar Rp41 juta.

"Alhamdulillah. Kiranya UPZ-UPZ lain yang sudah terbentuk, hendaknya dapat memberikan edukasi pentingnya berzakat. Dan sebagai ketentuannya zakat-zakat yang dikumpulkan tersebut wajib disetorkan ke BAZNAS yang kemudian disalurkan kepada yang berhak dan benar-benar menerimanya," pungkas Ali Ambar. (wan)