Senin, 31/08/20
 
BRIN Lakukan Perjanjian Kerjasama dengan PT Arara Abadi

Derry | Riau
Sabtu, 24/12/2022 - 11:43:21 WIB
Foto: ist
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU,Riaueksis.com - Pusat riset konsevasi tumbuhan, kebun raya dan kehutanan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) laksanakan perjanjian kerjasama dengan PT Arara Abadi tentang penelitian dan pengembangan pemulihan tanaman untuk produktivitas bahan baku serta dan konservasi sumber daya genetik di areal konsesi hutan tanaman industri PT Arara Abadi.

Perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala Pusat riset konsevasi tumbuhan, kebun raya dan kehutanan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Andes Hamuraby Rozak, M.Sc dan Direktur PT Arara Abdi Edie Haris MZ juga turut hadir Head Research and Development PT. Arara Abadi PT Arara Abadi Dr. Budi di Perawang Kabupaten Siak Provinsi Riau, 23 Desember 2022.

Direktur PT Arara Abdi Edie Haris MZ menjelaskan maksud dan tujuan perjanjian kerjasama ini yaitu untuk mewujudkan kepedulian dan partisipasi dalam memberikan sumbangan pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan nasional.

"Pihak pertama yaitu BRIN dalam perjanjian kerjasama ini akan melakukan penelitian dan pengujian ketahanan tanaman hasil pemulihan jenis akasia dan ekaliptus terhadap penyakit Ceratocystis di areal konsesi kita," Kata Edie Haris.

Selain itu dijelaskan Edie Haris BRIN juga akan melaksanakan prototipe atau pengembangan peningkatan produktivitas industri pulp atau kertas berbasis variates unggul menuju green industry.

"Di areal konsesi kita BRIN juga akan meneliti pengembangan spesies tumbuhan Melaleuca sebagai alternatif dilahan gambut. Termasuk juga mereka meniliti pengembangan tanaman lokal yaitu geronggang di areal konsesi kita," ungkap Edie Haris.

Dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama ini antara BRIN dan PT Arara Abadi disepakati tujuh kegiatan yaitu:

Pertama perakitan dan pengemabangan variates baru jenis akasia dan ekaliptus di areal PT Arara Abadi. Kedua pengujian klon acacia mangium terhadap penyakit ceratocystis

Ketiga pengembangan protipe peningkatan produktivitas industri pulp atau kertas berbasis variates unggul menuju green industry. Keempat pengembangan spesies tumbuhan melaleuca sebagai alternatif dilahan gambut

Kelima pengembangan tanaman lokal yaitu geronggang untuk bahan baku kertas. Keenam Pembangunan uji provenans cemara udang dan terakhir (tujuh) pengayaan pada areal konservasi In-Situ Kulim. **




Berita Lainnya :
 
  • Polda Riau Gelar Rapat Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
  • Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Bersama Rayakan Indah Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gerebek Rumah di Pangeran Hidayat Pekanbaru, Puluhan Butir Pil Extasi di Amankan
  • Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
  • Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
  • PT SPR Serahkan Laporan Tahunan Tatakelola Informasi Publik ke KI Riau
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gagalkan Penyelundupan Narkoba Senilai Rp32 Miliar
  • SMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Luna: Mari Terus Kita Rajut Kekompakkan
  • Penuh Berkah, Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved