PEKANBARU,Riaueksis.com - Suami korban dugaan malapraktik Aulia Hospital, Hilyadi Arif didampingi kuasa hukumnya, Dedek Gunawan SH MH terus melakukan berbagai upaya hukum untuk mendapatkan keadilan. Berbekal rekomendasi dari Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Riau, suami dari almarhumah Wiwit Susanti ini segera melapor ke Polda Riau, Komnas Perempuan dan Anak di Jakarta, dan Komisi VIII DPR RI.

"Demi keadilan kita segera laporkan kasus ini ke Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak, Ombudsman RI serta Komisi VIII DPR RI. Soalnya sampai kini itikad baik pihak Aulia Hospital tidak terlihat," jelas Gunawan, Sabtu (29/10).

Hilyadi adalah suami dari, Wiwit Susanti, korban dugaan malapraktik Aulia Hospital, dokter kandungan RA dan dokter bedah Y. Ia menduga ada dugaan kesalahan prosedur dan tindakan dalam menangangi istrinya yang menjalani operasi cesar pada 15 Juli lalu dan operasi kedua pada 18 Juli, sebelum akhirnya sang istri meninggal dunia di rumah sakit tersebut.

Hilyadi sendiri sudah melayangkan somasi ke Aulia Hospital pada 30 Septembet lalu. Namun hingga kini somasi itu tidak ditanggapi Aulia Hospital.

"Jumat kemarin saya bersama suami korban telah melaporkan kasus ini ke Polda Riau dan Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Provinsi Riau. Hal yang kami laporkan adalah dugaan malapraktik dan kelalaian dalam melakukan tindakan medis yang menyebabkan hilangnya nyawa pasien," ujar Gunawan kepada wartawan, Sabtu (29/10).

Selain Aulia Hospital dan dokter RA, SpOG, turut dilaporkan dokter yang menangani almarhum istri Hilyadi Arif, yakni dokter Y (spesialis bedah).

"Setelah membuat laporan ke Polda Riau dan BPRS dalam waktu dekat kami juga akan melapor ke Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak di Jakarta, serta Ombudsman RI dan juga Komisi VIII DPR RI," tuturnya.

Dedek Gunawan berharap keluarga pasien yang meninggal dunia segera mendapatkan keadilan, agar kasus ini tidak menimbulkan kesemena-menaan kepada rakyat kecil.

"Kita prcaya berbagai pihak yang kita laporkan akan merespon cepat kasus ini, dan objektif serta profesional dalam mengungkapnya," harapnya.**



comments powered by Disqus