Hardianto selaku wakil rakyat meminta Pemerintah Pusat untuk kembali meninjau ulang terkait permasalahan ini yang dinilai membebankan masyarakat
"Kami sebagai perwakilan rakyat Riau kami sepakat meminta Pemerintah Pusat meninjau ulang terkait kenaikan BBM ini." Ucapnya kepada media di DPRD Riau Senin 5/09.
Kenaikan BBM tujuannya memang untuk meringankan menjadi beban dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara, ( APBN) Namun Legislator partai Gerindra ini menambahkan.
"Kami maklumi bahwa satu sisi hal itu sangat membebankan APBN tetapi bukan berarti, Beban APBN ini harus ditanggung oleh rakyat, inilah mungkin tugas kita pemerintah, bagaimana beban rakyat itu kita tanggung dengan cara berfikir mencari solusi, bukan solusi nya seolah-olah negara ini sebuah perusahaan sehingga beban perusahaan itu kita bebankan ke customer." Ujarnya.
Untuk itu Hardianto menyarankan kepada Pemerintah Pusat untuk meninjau ulang kembali kenaikan harga BBM, supaya rakyat tidak terbebani dengan kebijakan ini, karena kenaikan BBM ini bukan hanya berdampak pada masyarakat kecil akan tetap dengan masyarakat menengah keatas yang juga akan merasa terbebani.
"Saya menyarankan bahwa Pemerintah Pusat kembali meninjau ulang terkait kenaikan harga BBM ini, jangan sampai rakyat kita makin sengsara karena dampak ini sangat luas, karena ada lingkaran terdampak yang tidak bisa kita hindari, terkait bahwa dampak kenaikan bahan pokok, dampak kenaikan transportasi/Angkutan belum lagi yang lain-lain dan pasti semuanya berdampak." Tutup Hardianto.
Sementara itu, Hardianto menambahkan "Hal itu juga menjadi pertanyaan, Apakah ketika kita selamatkan APBN kita, rakyat kita biarkan sengsara? Ini bukan pilihan yang ideal yang saya pikir."Tambahanya.
Terkait dengan bantuan BLT yang dijanjikan pemerintah dan sekaligus menjadi solusi bagi kenaikan BBM ini.
Hardianto juga menanggapi hal tersebut "Pertanyaaannya berapa banyak BLT yang dapat dikelola oleh pemerintah pusat, berapa banyak masyarakat susah dan terdampak pada kenaikan BBM ini yang bisa tersasar dan saya pikir, mohon maaf dampak BBM ini bukan hanya dirasakan oleh masyarakat miskin, kalangan kaya pun berdampak minyak yang mereka bayarpun mahal, bahan pokok yang mereka bayarkan mahal, jadi semua manusia Indonesia ini akan merasakan." Ucapnya. *Nisa*