Senin, 31/08/20
 
Tengku Buwang Asmara dari Mempura-Siak, Berjasa Lawan Belanda dan Layak Jadi Pahlawan

Beni | Riau
Sabtu, 19/03/2022 - 18:16:44 WIB
Tengku Buwang Asmara layak mendapat gelar pahlawan nasional
TERKAIT:
   
 
SIAK SRI INDRAPURA,Riaueksis.com- Mantan Ketua PWI Riau Datuk H Rida K Liamsi menyebutkan Sultan ke 2 Kerajaan Siak Sri Indrapura, Muhammad Abdul Jalil Muzaffar Syah atau yang lebih dikenal dengan Tengku Buang Asmara adalah salah satu sultan yang gagah berani dari Indonesia.

Saat memimpin Kerajaan Siak Sri Inderapura, Tengku Buwang Asmara berjasa melawan dan mengusir kolonial Belanda di masa kepemimpinannya tahun 1746 M - 1760 M.

Bukti keberanian Tengku Buwang Asmara antara lain memimpin langsung perlawanan terhadap Belanda pada Perang Guntung di Selat Guntung. Perang antara keduanya pecah karena Belanda terus berupaya merebut kekuasaan dan pengaruh di Selat Malaka.

Dalam sejarah, hanya ada dua sultan yang berani berhadapan dengan kolonial Belanda di Selat Melaka. Sultan Tengku Buwang Asmara adalah salah satunya.

Itu disampaikan Datuk H Rida K Liamsi dalam paparan bertajuk "Tengku Buwang Asmara Penakluk dari Mempura, Siak" dalam "Seminar Tengku Buwang Asmara" yang ditaja PWI Riau dan Pemkab Siak dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 dan HUT ke-76 PWI di Kota Siak Sri Indrapura, Sabtu (19/3/2022).

Selain H Rida K Liamsi, hadir sebagai narasumber H Reza Fahlevi, mantan Wakil Bupati Bengkalis yang menjadi Tim Pencari Fakta (TPF) Tengku Buwang Asmara. Hadir juga Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, Sekda Siak H Arfan Usman, Kadis Pariwisata Siak H Fauzi Asni, Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang dan puluhan wartawan dari kabupaten/kota se-Riau.

Melihat keberanian Tengku Buwang Asmara mempertahankan tanah air Indonesia dan mengusir kolonial Belanda, serta banyak bukti-bukti lain tentang heroisme Tengku Buwang Asmara, maka sudah selayaknya Tengku Buwang Asmara diberikan Anugerah Pahlawan Nasional dari Siak.

Sementara itu narasumber Reza Fahlevi menyebutkan ada dua fase dalam kepemimpinan Tengku Buwang Asmara dalam hubungan dengan kolonial Belanda. Yakni "fase mesra" di 1746-1752 dan "fase kontra" di 1752-1760.

Pada masa kontra dengan Belanda, Tengku Buwang dengan gagah berani melawan Belanda, bahkan sampai berperang berkali-kali.

"Keistimewaan dan kehebatan Tengku Buwang Asmara adalah tak pernah tunduk, tak pernah takluk dengan kompeni Belanda. Bahkan sampai akhir hayatnya selalu dengan gagah berani melawan Belanda," jelas mantan Ketua DPRD Bengkalis ini. (*nisa)







Berita Lainnya :
 
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  • Kapolda Riau :" Banggalah Jadi Wartawan, Karena Wartawan itu Orang -Orang Cerdas"
  • Bupati Kasmarni Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Dumai
  • Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS dari BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
  • Tingkatkan Silaturahmi, Bupati Kasmarni Hadiri Halal bi Halal DPC Partai Demokrat
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved