Herman Abdullah Dimakamkan Secara Militer, Dilepas Ribuan Warga ke Peristirahatan Terakhir
Derry | Riau
Senin, 28/02/2022 - 17:38:10 WIB
|
Dimakamkan Secara Militer,
Mantan Wali Kota Pekanbaru dimakamkan secara militer - (foto:FB Dokter Irvan) |
TERKAIT:
PEKANBARU,Riaueksis.com - Ribuan warga Pekanbaru memenuhi halaman kediaman mantan Wali Kota Pekanbaru Herman Abdullah di jalan Thamrin, Senin (28/2/2022). Warga rela berdesak-desakan untuk mengantarkan sosok yang mereka cintai ini ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Makan Pahlawan Kusuma Dharma di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Sebelum prosesi pemakaman dilakukan, jenazah Mantan Wali Kota yang menghantarkan Pekanbaru menjadi kota terbersih ini diserahkan keluarga ke negara. Hal ini diketahui dari akun media sosial putra semata wayang Herman Abdullah, Dokter Irvan.
" Alhamdulillah papa kami serahkan kepada negara (TNI) utk pemakaman secara militer di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma Pekanbaru," tulis politisi Partai PAN tersebut, Senin, (28/2/2022). Saat itu terlihat, ribuan warga mengantar dan melepas Herman Abdullah ke peristirahatan terakhir. Hal ini menunjukan jika Herman Abdullah adalah pemimpin yang sangat dekat dan dicintai warganya saat menjabat. Sebelum dikebumikan jenazah mantan orang nomor satu di Pekanbaru tersebut, akan disalatkan di Masjid Agung (dulu mesjid Raya) Senapelan.
Drs. H. Herman Abdullah M.M. lahir pada 18 Juli 1950. Ia merupakan seorang birokrat dan politikus Indonesia. Ia merupakan Wali Kota Pekanbaru 2 periode yakni 2001-2006 dan 2006-2011. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Bapeda Pekanbaru dan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru. Semasa menjabat menjadi Wali Kota Pekanbaru, beliau adalah sosok pemimpin yang di cintai oleh warganya. Hal ini disebabkan, Herman sosok yang ramah pada siapa saja tanpa membedakan derajatnya. Bahkan, selama memimpin Pekanbaru, prestasi ayah tiga anak ini yang tidak bisa dilupakan warga yaitu menjadikan Pekanbaru sebagai Kota terbersih di Indonesia. Tangan dingin Herman mengubah Pekanbaru dari Kota terkotor se-Riau, menjadi Kota terbersih. Dimana pada masa pemerintahannya, Pekanbaru berhasil meraih Piala Adipura sebanyak tujuh kali berturut-turut. Ditahun terakhir kepemimpinannya yaitu 2011, Pekanbaru mendapatkan Adipura Kencana untuk kategori Kota Besar.
Suami Evie Meiroza Herman ini tak hanya melakukan pembenahan dibidang kebersihan, namun juga tata Kota, menekan angka kemiskinan dan sangat mencintai budaya melayu. Meski demikian Herman Abdullah juga sosok pemimpin yang menghargai suku lain dalam bingkai Kebhinekaan dan NKRI. Sosok Herman Abdullah memang tidak mudah hilang dari ingatan warga Pekanbaru. Selain Herman Abdullah adalah sosok pemimpin yang humoris, ramah, santun, tegas, pekerja keras, suka dikritik, dekat dengan masyarakat, dan sangat mencintai Pekanbaru.
Herman Abdullah juga merupakan kepala daerah yang tidak memiliki masalah dengan hukum, hingga akhir masa jabatannya. Selamat jalan Pak Herman, semoga Allah memberikan tempat yang mulia disisinya.**