Fendri Jaswir : Untuk Mendapatkan Informasi Wartawan Harus Minta Izin Kepada Pemilik Tempat.
Derry | Riau
Rabu, 29/12/2021 - 08:49:59 WIB
|
Fendri Jaswir : Sekretaris dewan kehormatan Pwi Riau |
TERKAIT:
PEKANBARU,Riaueksis.com - Fendri Jaswir Sekretaris Dewan Kehormatan (DKP) mengomentari kisruh yang terjadi karena adanya oknum wartawan dan aktifis LSM yang masuk ke gedung Badan kehormatan (BK) DPRD Provinsi Riau tanpa izin, dan mengambil foto dan video setelah jam kerja habis dan gedung kosong, yang membuat sekretaris Dewan ( sekwan) Muflihun S.STP, MAP. marah besar.
Wartawan senior yang pernah menjadi anggota DPRD Riau ini mengatakan, secara etika wartawan untuk mendapatkan informasi harus mendapatkan persetujuan dari pemilik tempat.
Menurutnya walaupun DPRD rumah rakyat, namun harus ikuti aturan yang berlaku di sana, kata Fendri. Wartawan harus datang baik-baik dan menyampaikan keperluannya masuk ke ruangan BK. Mau jumpa siapa atau mau mencari apa. Apalagi kalau di ruang itu ada rapat tertutup, tentu wartawan tidak dapat masuk, ujarnya.
" Wartawan kan tidak perlu memaksakan masuk jika tidak ada yang perlu dicari atau diliput. Toh, wartawan bisa mendapatkan informasi dari sumber di dalam," terang Fendri.
wartawan dalam meliput harus menegakkan etika saat melakukan peliputan. Komunikasi dengan pihak-pihak terkait harus lebih baik. Sebaliknya, sekwan tidak perlu marah-marah dengan wartawan. Karena wartawan pekerjaannya memang mencari informasi dan melakukan investigasi. Cukup disampaikan secara baik-baik.
" Komunikasi sekwan dengan wartawan harus baik jika ingin lembaga terhormat itu terekspos secara baik dan kegiatan tersosialisasi ke masyarakat," pesan Fendri.
Ulah oknum wartawan dan aktifis LSM yang masuk ruang kerja BK tanpa izin, dan terekam kamera cctv. Sekwan DPRD Riau Muflihun terlihat marah besar dan mengatakan wartawan tetap harus mengedepankan etika dalam melakukan peliputan.
" Saya selama ini cukup terbuka pada wartawan, mengapa tidak menghunungi saya untuk minta izin. Kalau ada apa-apa diruangan BK siapa yang bertanggung jawab?"ujar Muflihun. Muflihun berjanji akan meminta saran dan masukan dari PWI Riau, tentang etika dan tata tertib wartawan dalam bertugas. **