November Disdik Riau Rencanakan PTM 75 Persen
Len | Riau
Minggu, 26/09/2021 - 17:50:25 WIB
|
Foto : istimewa |
TERKAIT:
Pekanbaru,Riaueksis.com- Sejak awal September lalu proses belajar mengajar di Riau sudah dilakukan di sekolah atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hingga kini proses PTM berjalan lancar setelah Evaluasi akan ditingkatkan menjadi 75 persen
"Sekolah tatap muka tingkat SMA/SMK setelah kita evaluasi di kabupaten/kota sejauh ini tidak ada persoalan dan berjalan lancar," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Zul Ikram, Jumat (24/9/2021).
Zul Ikram menambahkan jika kedepan pandemi Covid-19 tidak ada meningkatan kasus, pihaknya akan koordinasi dengan Satgas Covid-19 dan Ahli Epidemologi Riau untuk mendapatkan rekomendasi untuk melaksanakan PTM Terbatas sebanyak 75%.Â
"Kalau sekarang perencanaan kita sekolah tatap muka masih 50 persen sesuai dengan ketersediaan kelas. Harapan kita setelah nanti dilakukan evaluasi Satgas Covid-19, Ahli Epidemologi dan para pihak di kabupaten/kota, sekolah tatap muka bisa meningkat 75 persen," harapnya.Â
Ditanya kapan sekolah tatap muka 75% dimulai, Zul Ikram menyatakan sesuai dengan pemetaan yang dilakukan. Diperkirakan PTM Terbatas 75% dapat dilakukan pada November mendatang.Â
Insya Allah sesuai pemetaan yang kita buat, sekolah tatap muka tahap kedua (75%) November. Karena tahap pertama kita mulai awal September-Oktober.
"Kalau rekomendasi Satgas dan Ahli Epidemologi nanti sekolah tatap muka bisa dinaikan 75%, maka kita rencanakan pada bulan November," terangnya.Â
Sementara untuk antisipasi klaster sekolah, Disdik Riau Zul sudah mengingatkan satuan pendidikan untuk memperketat protokol kesehatan selama proses belajar mengajar.Â
"Karena setelah siswa pulang sekolah itu kita tidak bisa mendeteksi keberadaan siswa. Untuk itu perlu peran orang tua mengawasi anaknya, sebab kita khawatir penularan terjadi di luar sekolah," sebutnya.Â
"Itu perlu kita ingatkan, agar tidak terjadi klaster keluarga. Makanya kita harus taat azas, protokol kesehatan jangan kendor dan abai," tuturnya.**