Riau hari ini Positif covid 19 tembus 2000.
Agung Nugroho Minta Pemprov dan Pemko Segera Bangun RS Darurat Sebanyak-banyaknya
Len | Riau
Kamis, 29/07/2021 - 23:14:31 WIB
|
Agung Nugroho: wakil ketua DPRD Riau + istimewa) |
TERKAIT:
Pekanbaru,Riau eksis.com - Penularan kasus positif baru Covid-19 di Riau mengalami peningkatan pada Kamis (29/7/2021). Bahkan penambahan kasus mencetak rekor paling tinggi.
Berdasarkan laporan data harian Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, kasus positif baru bertambah sebanyak 2.096 orang dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 606 orang.
Sedangkan angka pasien meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19 juga bertambah sebanyak 25 orang dan ini juga rekor, sebagai yang tertinggi kedua setelah Sumatera Selatan.
Atas kondisi itu, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersinergi membangun rumah sakit darurat sebanyak-banyaknya.
“Malam ini, 5 orang warga telfon saya. Katanya RS sudah tidak terima pasien IGD lagi. Saya lihat data, ternyata penambahan per hari ini sampai 2 ribu,” ujar Agung di kantor DPRD Riau
Menurut dia, kondisi yang terjadi merupakan sesuatu hal yang patut dijadikan atensi. Jangan sampai masyarakat yang sakit tidak lagi mendapat hak nya untuk berobat lantaran semua RS penuh.
“Maka pemerintah daerah punya tanggungjawab disini. Sadarlah, saya mohon kesamping kan dulu ego. Ayo pemprov dan pemko saling bahu membahu. Banyak lokasi yang bisa dijadikan lokasi RS darurat,” pungkasnya.
Saat ditanya perihal anggaran, menurut dia itu bukanlah sebuah alasan. Karena dari pemerintah pusat telah memberi kelonggaran bagi pemerintah daerah untuk melaksanakan recofusing. Bila perlu, dia menyarankan agar pemprov dan pemko menunda dulu pembangunan fisik yang tidak bersifat urgent.
“Itu pemko mah bangun tugu toda terbang, sementara masyarakat Pekambaru menjerit minta pertolongan berobat. Ini apalah ni? Tolong, hati nurani sedikit,” sesalnya.
DPRD Riau sendiri, dikatakan dia akan segera melaksanakan pertemuan bersama lintas ketua komisi dan fraksi guna membahas penanganan Covid-19 di Bumi Lancang Kuning. Diakui dia, dewan sendiri memang memiliki kewenangan terbatas. Terutama dalam membuat keputusan serta kebijakan.
“Maka dari itu nanti paling kami akan memberikan rekomendasi-rekomendasi yang sifatnya penegasan,” tuntasnya.**