Senin, 31/08/20
 
Satgas covid tidak hadir hearing di komisi V membuat DPRD Riau berang dan akan bentuk pansus covid atau inrterpelasi.

.mrtalena | Riau
Rabu, 05/05/2021 - 15:05:18 WIB
Jumpa pers wakil ketua DPRD Riau dan komisi V .
TERKAIT:
   
 
Pekanbaru, Riaueksis.com- ketidak hadiran satgas covid 19 Riau menghadiri undangan hearing di komisi V dalam rangka membahasan penangan covid 19 membuat  komisi V dan wakil ketua Hardianto meradang dan segera mempertimbangkan untuk membentuk pansus covid atau menggunakan hak interpelasi.

Komisi V DPRD Riau bersama Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto mengaku sangat kecewa dengan ketidakhadiran Satgas Covid-19 dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digagas Komisi V DPRD Riau, Rabu (5/5/2021).

Ketidakhadiran satgas covid ini  direspon Komisi V dan Pimpinan Dewan dengan menggelar jumpa pers untuk menyikapinya.

Sebagaimana diketahui, Hak Interpelasi adalah hak untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto mengatakan, bahwa dengan kondisi yang ada, DPRD secara kelembagaan akan mengambil dua opsi, antara membentuk pansus atau gunakan hak interpelasi.

"Kita akan bahas secara serius di pimpinan dan kelembagaan. Apakah akan membentuk Pansus seperti usulan yang disampaikan fraksi PKS, atau langsung kita menggunakan hak interpelasi. Secara kelembangaaan ini akan dibicarakan serius, dalam konteks untuk Riau, dalan pencegahan pengendalian dan penanganan Covid-19," kata Hardianto.

Demikian juga dengan anggota komisi V DPRD Riau Ade Hartati mengatakan sangat kecewa dengan ketidak hadiran satgas covid  ini.

"Ketidakhadiran Satgas Gugus Tugas penanganan covid 19 dalam Rapat Dengar Pendapat dalam konteks Penanganan kondisi pendemi Covid-19 di Riau sangat mengecewakan. Saya secara pribadi meminta agar DPRD melakukan interpelasi kepada Gubernur dengan mempertimbangkan Riau termasuk Provinsi ke 2 se-Indonesia dalam angka penyebaran Covid-19," kata Ade Hartati.

Politisi PAN ini mengatakan, sejauh ini tidak ada upaya terencana secara komprehensif dan berkesinambungan dari tahun 2020 ke 2021, sehingga pendemi Covid-19 ini tidak terkendali di Riau.

Kemudian, besaran anggaran hasil refocusing tahun lalu sebesar Rp497 miliar (tahun 2020) sama sekali tidak berdampak signifikan untuk tahun 2021.

"Angka terkonfirmasi Covid di Bulan April sudah menyamai tingginya di Bulan Oktober tahun lalu. Dengan angka kematian 1.000 orang lebih. Dengan data terkonfirmasi ini, konsekuensinya sangat jelas bahwa Riau akan kekurangan obat-obatan, kekurangan APD, dan kekurangan Alkes.

Sementara Ketua Komisi V DPRD Riau, Eddy M Yatim mengaku sangat kecewa berat dengan sikap yang ditunjukkan oleh Satgas Covid dalam ikhtiar yang dilakukan bersama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Pada hari ini kita sudah tunggu tadi sampai satu jam lebih. Rencana pertemuannya pada jam 10 sampai jam 11 lewat hari ini 11.30 wib kita dapatkan informasi yang jelas bahwa Gugus Tugas tak hadir di DPRD Provinsi Riau untuk melakukan rapat dengar pendapat dengan komisi V," cakapnya.

Komisi V kata Eddy Yatim, menemukan kondisi orang yang terkena Covid-19 di Riau semakin parah, dan kemudian juga banyaknya laporan-laporan terkait dengan kinerja pemerintah provinsi dengan pergeseran antara 2020 dan 2021.

"Ternyata pada hari ini kita juara 2 se-Indonesia dalam rangking, karena itu kami ingin mengajak mengajak satgas untuk mereka lakukan juga apa yang akan dilakukan dalam kaitan mengantisipasi pandemi. Perlu duduk bersama tapi mereka tak datang," jelas Edy.

Hadir dalam konfrensi pers tersebut, Hardiyanto, Eddy M Yatim, Ade Hartati, Arnita Sari, Soniwati, Kasir, dan Abu Khoiri.**






Berita Lainnya :
 
  • Bupati Kasmarni Khatam Bersama Para Santri Penghafal Qur'an
  • Polda Riau Gelar Rapat Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
  • Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Bersama Rayakan Indah Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gerebek Rumah di Pangeran Hidayat Pekanbaru, Puluhan Butir Pil Extasi di Amankan
  • Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
  • Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
  • PT SPR Serahkan Laporan Tahunan Tatakelola Informasi Publik ke KI Riau
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gagalkan Penyelundupan Narkoba Senilai Rp32 Miliar
  • SMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Luna: Mari Terus Kita Rajut Kekompakkan
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved