Senin, 31/08/20
 
Keluarga ''Culik'' Pasien Covid-19 Dari Rumah Sakit

Martalena | Riau
Senin, 29/06/2020 - 16:03:59 WIB
TERKAIT:
   
 
Riau eksis.com - Di tengah pelonggaran aturan karantina, pelanggaran protokol medis kini semakin meningkat di Indonesia dan menimbulkan keprihatinan serta kecemasan tak terkontrolnya  wabah Covid-19. 


Sejumlah peristiwa "perlawanan" dan penolakan masyarakat terhadap langkah-langkah protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah telah terjadi secara berulang-ulang di berbagai daerah. Di Ambon Maluku, misalnya, di tengah aturan jaga jarak dan pembatasan sosial, sekelompok warga setempat mengambil paksa peti jenazah pasien positif corona dari ambulans setelah dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Haulussy Ambon Maluku. 


Keluarga Hasan Keiya warga Desa Walo, Maluku Tengah, menolak pasien dimakamkan secara protokol kesehatan di tempat pemakaman khusus corona Desa Hunut, Kecamatan Teluk Ambon. Keluarga berkeyakinan bahwa pasien meninggal bukan karena Covid-19. 


Aksi cegat jenazah dilakukan warga di tengah jalan menuju taman pemakaman khusus corona di Desa Hunut, Rumah Tiga, Kota Ambon, Jumat (26/6/2020) lalu. Polisi yang mengawal peti jenazah dan petugas pemakaman yang berpakaian lengkap APD akhirnya menyerah setelah masyarakat mengepung mobil ambulans. 


Dikutip dari CNN, masyarakat berhasil memikul peti jenazah dengan mengumandangkan selawat dan takbir. 


Kasus lainnya, terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Saudara lelaki dari seorang wanita yang meninggal karena Covid-19 nekat memikul tubuhnya dengan kasur rumah sakit dan kemudian membawanya pulang. 


Departemen kesehatan menjemput kembali jenazah untuk ditangani sesuai protokol kesehatan, tetapi pihak keluarga berkeras mengusir petugas. Beberapa hari setelah itu, empat anggota keluarga itu dinyatakan positif Covid-19. 


Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan semakin banyak keluarga yang menculik atau memindahkan pasien Covid-19  tanpa persetujuan dari rumah sakit. "Kegagalan untuk mematuhi protokol medis ini adalah salah satu penyebab utama meningkatnya jumlah infeksi, khususnya di Jawa Timur," katanya prihatin. 


Jawa Timur telah mencatat angka yang cukup tinggi untuk kasus Covid-19, bahkan jumlahnya melampaui jumlah infeksi di Jakarta.  Sampai dengan Minggu (28/6) jumlah pasien Covid-19 di Jakarta 11.114 orang, sementara di Jawa Timur lebih tinggi, yaitu 11.508 orang. 


Dengan banyaknya pelanggaran protokoler dan ketidakpahaman penanganan jenazah, dipastikan Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat dalam penanganan pencegahan penyebaran wabah ini. 


Belum lagi sebagian mesyarakat masih menolak untuk melakukan tes Covid-19. Rata-rata mereka beralasan takut mengalami diskriminasi dan pandangan sosial terkait Covid-19 dari lingkungan sekitar. 


Di Pekanbaru, Riau, para pedagang langsung menutup tokonya begitu tahu tim kesehatan akan melakukan skrining Covid-19. Hal yang sama terjadi di pasar di kota-kota lain termasuk Jakarta, di mana sebagian besar pedagang takut mereka akan dilarang bekerja jika mereka positif terkena virus. 


Media online RMOL.ID melaporkan, Riau akan melakukan tes penyaringan skala besar di pasar-pasar tradisional, setelah pihak berwenang setempat mendeteksi adanya gelombang kedua penyebaran virus. 


Seorang juru bicara untuk Tim Aksi Covid-19, Mulyadi, mengatakan bahwa berdasarkan peningkatan kasus minggu lalu, efek dari gelombang kedua diperkirakan akan memburuk. 


Indonesia telah melakukan pelonggaran karantina dan pergerakan massa, membuat banyak warga semakin mengabaikan protokoler kesehatan di tengah kekhawatiran pandemik yang sebenarnya semakin memburuk. Saat ini Indonesia telah mencatat kasus Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara dengan angka positif lebih dari 54.000 korban dan angka kematian mencapai 2.754 orang! .**






Berita Lainnya :
 
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  • Kapolda Riau :" Banggalah Jadi Wartawan, Karena Wartawan itu Orang -Orang Cerdas"
  • Bupati Kasmarni Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Dumai
  • Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS dari BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved