Senin, 31/08/20
 
Rumah Sunting Donasi Buku untuk Taman Baca Batimang Kunni: Semoga Turut Jadi Pondasi

Beni | LifeStyle
Rabu, 11/05/2022 - 23:33:20 WIB
Teks poto Pegiat Literasi dan Pendiri Komunitas Seni Rumah Sunting Kunni Masrohanti menyerahkan buku kepada Rina SPd selaku pengelola Taman Baca Batimang, Minggu (8/5/2022).
TERKAIT:
   
 
KAMPAR,Riaueksis.com  - Komunitas Seni Rumah Sunting Pekanbaru (8-9/5 2022) mendonasikan 20 buku Taman Baca Batimang dan budidaya madu kelulut di Desa Ganting, Kecamatam Kuok, Kabupaten Kampar. Giat ini dilaksanakan sempena Jelajah Budaya di Desa Wisata Pulau Belimbing, Desa Kuok, Kecamatan Kuok.

Taman baca dan budidaya madu kelulut ini dikelola oleh sepasang suami istri: Rina SPd selaku pengelola taman baca dan suaminya Syaiful Sanggam selaku pengelola budidaya madu kelulut. Taman baca ini baru cikal bakal, sedang madu kelulut sudah panen beberapa kali.

Sebelum tim Jelajah Budaya Rumah Sunting tiba di taman baca, Syaiful Sanggam yang juga jurnalis ini sudah menjalin komunikasi terlebih dulu dengan pendiri dan pembina Rumah Sunting, Kunni Masrohanti. Maka, kunni dan tim datang langsung membawa 20 buku.

"Meski taman baca ini baru cikal.bakal  tapi dengan niat dan semangat luar biasa dari pengelola, harus kita dukung. Makanya kami bawa buku biar tambah semangat, dan anggap saja ini menjadi bagian dari pondasi berdirinya taman baca ini," kata Kunni.

Pada kesempatan itu, Syaiful Sanggam meminta kepada Kunni untuk memberi nama taman baca tersebut. Bahkan kesempatan itu juga sudah disampaikan Kunni bersama timnya datang ke sana.

"Saya beri nama taman baca ini dengan nama Batimang. Saya sampaikan juga kepada teman-teman di Rumah Sunting. Buku-buku ini juga dari Rumah Sunting. Jika taman baca ini berdiri, insyaallah bukunya kami tambah. Kami juga pernah donasi 900 buku untuk Desa Cipangkanan di Rohul. Kami juga usahakan bisa mendonasi lebih untuk Taman Baca Batimang ini. Yang penting tetap semangat dan jangan berhenti. Literasi untuk kesejahteraan masyarakat," sambung Kunni lagi.

Literasi bukan hanya baca dan tulis, tapi juga memahami apa yang dibaca, dilihat dan didengar lalu pemahaman itu mampu menyejahterakan pembacanya. Literasi berbasis inklusi sosial, begitu Kunni menyebutnya.

"Budidaya madu kelulut ini hasil dari literasi Pak Syaiful Sanggam. Dia membaca, memahami, mengerti apa yang harus dibuat, dan merealisasikan apa yang ia fahami sehingga menghasilkan uang, untuk perekonomian," sambung Kunni.

Syaiful Sanggam pula merasa bangga dengan kehadiran Kunni dan Rumah Sunting yang dipimpinnya

"Kami baru berbuat, menyampaikan niat pada kak Kunni hendak membangun taman baca. Eh, dia malah sudah datang, membawa buku dengan harapan turut menjadi bagian dari pondasi berdirinya taman baca ini. Tentu saya dan istri yang memang sangat ingin punya taman baca ini makin terlecut, harus lebih semangat. Terimakasih Kak Kunni yang sudah memberi nama Batimang pada taman baca kami dan terimakasih Rumah Sunting yang hadir dan mendonasi buku," kata Syaiful pula.(*)




Berita Lainnya :
 
  • Manajemen PHR Lepas Pekerja Berangkat Haji Ke Tanah Suci
  • Pembangunan Rumah untuk Warga Rempang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini
  • Hadiri Halal Bi Halal PDI-Perjuangan, Bupati Kasmarni: Tahniah Kepada Septian Nugraha dan M Alga Viqky Azmi atas Penghargaan Suara Pileg Terbanyak se-Provinsi Riau
  • Hasilkan Cuan Lebih Banyak, Budi Putra : Pengurus SMSI Riau Harus Siap Jadi Konten Kreator
  • Riau SMSI Provinsi Riau Sambangi BP Batam, Muhammad Rudi: Mari Dukung Pembangunan
  • Ibu Pj Gubernur Bersama ASPEKUR Bagikan 1.000 Paket Makanan Sehat+Susu Dukung Program Tekan Stunting
  • Dua Pemilik dan 2 Orang Calo Senpi Ilegal Diringkus Polda Riau
  • PHR Gelar Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen Dukung Kesetaraan Gender*
  • Meraih Cuan dari SEO Media Siber
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved