Senin, 31/08/20
 
Kapal 'KLM Berkat Sejati' Bermuatan Kelapa Tenggelam di Malaysia, Jika Lebih dari 5 Menit Tak Datang Bantuan, Sang Nakhoda Mara Sofyan Dalimunthe dan 8 ABK-nya Turut Tenggelam

M Amin | Internasional
Minggu, 26/11/2017 - 22:48:39 WIB
ABK Great One Manjung 1  bertungkus lumut menyelamatkan seorang nakhoda dan 8 anak buah kapal KLM Berkat Sejati.
TERKAIT:
   
 
Malaysia (RiauEksis.Com) - Kapal bermuatan minyak kelapa dari Indonesia tenggelam di perairan Terengganu dekat Kuala Merchang, Marang, Malaysia pada pukul 7.45 pagi, waktu setempat, Minggu (26/11/17)

Delapan awak dan kapten diselamatkan saat kapal lain dalam perjalanan pulang dari Pelantar Minyak Cakrawala di perairan Kelantan ke Kendari Supply Base (KSB) menyadari kejadian tersebut dan bergegas ke tempat kejadian.

Sudah dipahami bahwa kapal tersebut tenggelam, KLM Berkat Sejati dalam pelayaran dari Indonesia untuk mengirim persediaan kelapa di Takbai, Narathiwat, Thailand.

Kapal yang digerakkan oleh Mara Sofyan Dalimunthe ini memiliki delapan awak, Abdul Hakim, Jumadil, Candra Gunawan, Kristoper Manurung, Muhammad Gustaf Fauzan Hamsith, Overianus Waruwu, Badri Matondang dan Herry Septiawan.

Setibanya di tempat kejadian, kapal tersebut dikatakan telah membocorkan air ke pedalaman sebelum kapten meminta bantuan darurat dari Pusat Bantuan Pencegahan dan Penyelamatan Maritim Putrajaya (MRCC) pada pukul 8.25 pagi.

Kebetulan, kapal pengiriman, Great One Manjung 1, berada pada jarak tujuh mil laut dari tempat kejadian dan langsung menuju tempat itu setelah mendapat informasi.

Sebanyak 14 anggota awak segera mengawal bantuan untuk menyelamatkan semua korban saat tiba jam 8.30 pagi.

Tindakan cepat awak kapal Great One Manjung 1 berhasil menyelamatkan sembilan korban dalam waktu lima menit sebelum muatan kelapa yang mereka mendarat terendam ke dasar laut.

Sementara itu, Direktur Base Maritim Kemaman, Komandan Leftenen Mohamad Rezal Kamal Bashah mengatakan semua awak kapal tersebut selamat datang KSB sekitar pukul 19.00 malam.

Semua anggota kru dilaporkan tidak memiliki luka dan mereka kemudian dibawa ke Markas Besar Kepolisian (IPD) untuk tindakan lebih lanjut.

Kejadian ini merupakan kejadian kedua bulan ini.

Pada tanggal 4 November, kapal yang membawa kelapa dari Riau, Indonesia, tenggelam di Pantai Tok Jembal, Kuala Nerus.

Tujuh kru Indonesia bertarung dengan kehidupan saat muatan kelapa bocor dan menabrak air sebelum dilanda gelombang dan bertabrakan dengan pemecah gelombang. (min/rec)



sumber: hmetro.com.my





Berita Lainnya :
 
  • Pelajari Analisis Resiko, Tim Pansus BPBD Studi Banding ke Kab. Bantul
  • PHR Pamer Inovasi Digitalisasi di IPA Convex 2024
  • Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Bintara Polri
  • Kepedulian Polda Riau Meneduhkan Korban Bencana Galodo Sumbar, Kapolres Ucapkan Terima Kasih
  • KLHK Apresiasi Upaya PHR Cegah Konflik Gajah dengan Manusia dan Lestarikan Keanekaragaman Hayati
  • Catatan 2023, PHR Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia
  • Pj Gubri Imbau Pihak Sekolah Tangguhkan Studi Tur ke Luar Daerah
  • Polda Riau Kirim 3 Truk Bantuan Sembako Korban Banjir Bandang Sumbar
  • Perkuat Rasa Solidaritas, Pimpinan dan Anggota DPRD Bengkalis Hadiri Halal Bihalal IKMKB
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved