Senin, 31/08/20
 
Varian COVID-19 Omicron Tak Berbahaya? Ini Kata WHO dan Pakar Kesehatan AS

Derry | Internasional
Rabu, 19/01/2022 - 11:20:31 WIB
Virus COvid-19 varian baru Omicron kata WHO dan pakar medis Amerika Serikat tidak berbahaya pada Manusia. (Shutterstock/angellodeco)
TERKAIT:
   
 
JAKARTA, Riaueksis.com – Pernyataan mengejutkan dikeluarkan badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pakar kesehatan asal Amerika Serikat soal varian baru Covid-19, Omicron. Menurut mereka Omicron, walau menular, tapi tidak membahayakan manusia,

"Ketika kekhawatiran meningkat dari menit ke menit, lebih banyak informasi muncul tentang jenis menular. Laporan menunjukkan bahwa ada lonjakan rawat inap di Afrika Selatan, situasinya "tidak mengkhawatirkan," kata Presiden Cyril Ramaphosa seperti dilansir viva yang dikutip dari The Health Site.

Menurut Anthony Fauci, pakar penyakit menular top Amerika Serikat, bukti awal varian Omicron COVID-19 "sedikit menggembirakan". Sebab, varian itu terlihat tidak menunjukkan tingkat bahaya yang tinggi.

"Meskipun terlalu dini untuk membuat pernyataan definitif tentang itu. Tampaknya tidak terlalu parah," kata Fauci.

Senada dengan itu, para ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merasa tidak perlu khawatir karena variannya super ringan. Dokter menekankan bahwa tidak ada kematian atau penyakit utama yang dilaporkan sebagai akibat dari varian baru Omicron ini.

"Gejala variasi baru tidak seserius bentuk Delta," menurut Dr Angelique Coetzee dari Asosiasi Medis Afrika Selatan.

Lebih dari 30 negara telah terinfeksi Omicron dan jumlah itu diperkirakan akan meningkat, sesuai data direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Tes laboratorium direncanakan untuk melihat apakah Omicron super mutan lebih menular daripada strain lain, resisten terhadap kekebalan vaksin, dan memiliki infeksi yang lebih parah. Hasilnya akan tersedia dalam beberapa minggu

Walau tidak berbahaya pada manusia, otoritas kesehatan juga menyarankan agar Anda tetap menggunakan masker, menjaga jarak sosial, menjaga kebersihan tangan, menghindari perjalanan yang tidak perlu, dan mempraktikkan tindakan pencegahan lain untuk mengendalikan lonjakan varian baru. (viva/Nisa)






Berita Lainnya :
 
  • Pelajari Analisis Resiko, Tim Pansus BPBD Studi Banding ke Kab. Bantul
  • PHR Pamer Inovasi Digitalisasi di IPA Convex 2024
  • Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Bintara Polri
  • Kepedulian Polda Riau Meneduhkan Korban Bencana Galodo Sumbar, Kapolres Ucapkan Terima Kasih
  • KLHK Apresiasi Upaya PHR Cegah Konflik Gajah dengan Manusia dan Lestarikan Keanekaragaman Hayati
  • Catatan 2023, PHR Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia
  • Pj Gubri Imbau Pihak Sekolah Tangguhkan Studi Tur ke Luar Daerah
  • Polda Riau Kirim 3 Truk Bantuan Sembako Korban Banjir Bandang Sumbar
  • Perkuat Rasa Solidaritas, Pimpinan dan Anggota DPRD Bengkalis Hadiri Halal Bihalal IKMKB
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved