Senin, 31/08/20
 
Kazakhstan Putuskan Akses Internet Demi Redam Rusuh

| Internasional
Kamis, 06/01/2022 - 10:10:12 WIB
Kazakhstan Putuskan Akses Internet Demi Redam Rusuh. (Internet)

TERKAIT:
   
 
KAZAKHSTAN, Riau Eksis.com- Saat ini, Kazakhstan sudah menetapkan darurat nasional, demi meredam demonstrasi rusuh yang berujung pengunduran diri massal kabinet pemerintah pimpinan Perdana Menteri Askar Mamim pada Rabu (5/1/22).

Diketahui, status darurat nasional yakni setelah ada kerusuhan protes kenaikan harga bahan bakar gas LPG. Negara di Asia Tengah itu diguncang demonstrasi sejak awal Januari, yang hingga banyak demonstran mulai menyerbu gedung-gedung pemerintah.

Pihak berwenang itu memutus akses internet dan telepon seluler ini secara nasional sebagai upaya meredam akan kerusuhan. Sebelumnya, diketahui pihak berwenang Kazakhstan ini menetapkan status darurat di kota-kota besar seperti Almaty, Provinsi Mangystau, dan Ibu Kota Nur-Sultan.

Dikutip dari AFP, pihak berwenang pun memerpanjang status darurat menjadi secara nasional itu hingga 19 Januari mendatang, menurut laporan saluran televisi negara Khabar 24. Pada status darurat ini juga menetapkan jam malam atau curfew mulai pukul 23.00 hingg 07.00. Pembatasan keluar masuk kota juga dalam pengawasan ketat.

"(Status darurat nasional) ini akan membatasi kebebasan bergerak, termasuk transportasi, larangan acara massal, acara keluarga yang terkait dengan kelahiran, pernikahan, bahkan kematian," bunyi laporan Khabar 24.

Saluran tv itu menuturkan status darurat diberlakukan demi memastikan "keamanan publik, memulihkan hukum, dan ketertiban, dan melindungi hak dan kebebasan warga negara." Demonstrasi sudah berlangsung di kota Zhanaozen, Mangystau, sejak pekan lalu dengan jumlah massa yang tak signifikan.

Dilansir suara.com. Penyebab awal dari kerusuhan adalah lonjakan harga LPG di Mangistau. Wilayah ini disebut kaya akan hidrokarbon. Pemerintah memang kemudian menurunkan harga, tapi rakyat tak cukup puas dengan kebijakan itu.

Mulanya, harga LPG di angka 120 tenge atau sekitar Rp3.900 per lite. Pemerintah kemudian menurunkan menjadi 50 tenge atau sekitar Rp1.600. Mangystau memang bergantung pada LPG sebagai bahan bakar utama kendaraan. Setiap lonjakan harga akan berpengaruh pada harga makanan dan kebutuhan lain.

Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan seluruh pihak di Kazakhstan menahan diri dalam menangani demonstrasi rusuh. Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan Amerika Serikat mendukung "seruan untuk tenang" dan mengatakan pengunjuk rasa harus dapat "mengekspresikan diri mereka secara damai."

PBB juga menyerukan semua pihak untuk "menahan diri, menahan diri dari kekerasan dan mempromosikan musyawarah." Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan badan internasional itu mengikuti peristiwa di negara Asia Tengah itu "dengan keprihatinan." (Der)





Berita Lainnya :
 
  • Pelajari Analisis Resiko, Tim Pansus BPBD Studi Banding ke Kab. Bantul
  • PHR Pamer Inovasi Digitalisasi di IPA Convex 2024
  • Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Bintara Polri
  • Kepedulian Polda Riau Meneduhkan Korban Bencana Galodo Sumbar, Kapolres Ucapkan Terima Kasih
  • KLHK Apresiasi Upaya PHR Cegah Konflik Gajah dengan Manusia dan Lestarikan Keanekaragaman Hayati
  • Catatan 2023, PHR Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia
  • Pj Gubri Imbau Pihak Sekolah Tangguhkan Studi Tur ke Luar Daerah
  • Polda Riau Kirim 3 Truk Bantuan Sembako Korban Banjir Bandang Sumbar
  • Perkuat Rasa Solidaritas, Pimpinan dan Anggota DPRD Bengkalis Hadiri Halal Bihalal IKMKB
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved