Senin, 31/08/20
 
Raja Belanda Secara Resmi Minta Maaf atas Kekerasan Usai Proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Martalena | Internasional
Kamis, 12/03/2020 - 00:48:12 WIB
Presiden Jokowi dan Raja belanda Willem Alexander.
TERKAIT:
   
 
Jakarta ,Riaueksis -Pemerintah Belanda secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada pemerintah Indonesia atas kekerasan masa lalu saat masa penjajahan di Indonesia.

“Selaras dengan pernyataan pemerintahan saya sebelumnya, saya ingin menyampaikan penyesalan saya dan permohonan maaf untuk kekerasan yang berlebihan [pasca-Proklamasi] dari pihak Belanda di tahun-tahun tersebut," kata Raja Belanda Willem Alexander dalam pernyataan pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (10/3/2020), dikutip dari Antara.

Raja dan Ratu Belanda Willem Alexander-Maxima Zorreguieta Cerruti ke Indonesia untuk kunjungan kenegaraan khusus pada 9-13 Maret 2020.

Menurut dia, beberapa tahun setelah Soekarno-Hatta mengumumkan Indonesia merdeka, terjadi sebuah perpisahan yang menyakitkan dan mengakibatkan banyak korban jiwa. 

“Saya melakukan ini dengan kesadaran penuh bahwa rasa sakit dan kesedihan keluarga-keluarga yang terdampak masih dirasakan sampai saat ini," katanya.

Setelah proklamasi, terjadi agresi militer dua kali di Indonesia oleh Belanda.Kini kedua negara bakal menjalin hubungan intens. Kedatangan Raja-Ratu Belanda kali ini disertai dengan rombongan pengusaha yang akan berinvestasi di Indonesia.

Raja Belanda menyebut, 75 tahun lalu pada 17 Agustus 1945, Indonesia mengumumkan

Proklamasi, dan menuntut tempatnya di antara negara-negara yang bebas dan merdeka. Pada 2005, Belanda baru mengakui tanggal kemerdekaan Indonesia. 

“Pemerintah Belanda secara tegas telah mengakui hal ini, baik secara politik maupun secara moral, 15 tahun yang lalu. Hari ini kami dengan penuh kehangatan mengucapkan selamat pada rakyat Indonesia pada saat perayaan 75 tahun kemerdekaan," katanya.

Menurut dia, hubungan yang membaik di antara dua negara yang pernah berseteru didasari oleh rasa hormat, saling percaya, dan persahabatan.

“Ikatan di antara kita semakin erat dan beragam. Ini sungguh menggembirakan saya. Dan saya tahu di Belanda banyak yang merasakan hal yang sama. Banyak orang di Belanda merasakan ikatan yang kuat dengan Indonesia," katanya.

Dalam kunjungannya selama empat hari, Raja dan Ratu Belanda mengaku sangat menantikan beberapa hari mendatang itu.

“Kunjungan kami mempunyai program yang menarik dan berorientasi ke masa depan. Pada saat yang bersamaan, merupakan sesuatu yang baik bila kita tetap menghadapi sejarah kita. Masa lalu tidak bisa dihapus, dan perlu diakui setiap generasi pada waktunya," katanya.**







Berita Lainnya :
 
  • Pelajari Analisis Resiko, Tim Pansus BPBD Studi Banding ke Kab. Bantul
  • PHR Pamer Inovasi Digitalisasi di IPA Convex 2024
  • Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Bintara Polri
  • Kepedulian Polda Riau Meneduhkan Korban Bencana Galodo Sumbar, Kapolres Ucapkan Terima Kasih
  • KLHK Apresiasi Upaya PHR Cegah Konflik Gajah dengan Manusia dan Lestarikan Keanekaragaman Hayati
  • Catatan 2023, PHR Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia
  • Pj Gubri Imbau Pihak Sekolah Tangguhkan Studi Tur ke Luar Daerah
  • Polda Riau Kirim 3 Truk Bantuan Sembako Korban Banjir Bandang Sumbar
  • Perkuat Rasa Solidaritas, Pimpinan dan Anggota DPRD Bengkalis Hadiri Halal Bihalal IKMKB
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved