Senin, 31/08/20
 
Korsel Lebih Parah dari China, Ada 505 Kasus Corona Setiap Hari

ditma | Internasional
Kamis, 27/02/2020 - 19:03:57 WIB

TERKAIT:
   
 
Riaueksis.com - Otoritas Korea Selatan (Korsel) kembali melaporkan tambahan 171 kasus baru virus corona di wilayahnya. Ini berarti, total 505 kasus baru dilaporkan otoritas Korsel dalam 24 jam terakhir.

Seperti dilansir kantor berita Yonhap News Agency, Kamis (27/2/2020), jumlah 505 kasus baru di Korsel ini menjadi angka harian tertinggi di negara tersebut dan melampaui jumlah kasus baru di wilayah China daratan yang mencapai 433 kasus dalam sehari.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) melaporkan total 1.766 kasus virus corona terkonfirmasi di negara tersebut.

Jumlah korban meninggal sejauh ini mencapai 13 orang, dengan satu pasien berusia 75 tahun meninggal dunia akibat gagal pernapasan pada Kamis (27/2) pagi.

Sekitar 46 persen dari total kasus virus corona di Korsel terkait dengan sebuah sekte keagamaan di kota Daegu. Pasien 75 tahun yang meninggal hari ini juga disebut terkait sekte bernama Gereja Shincheonji Yesus, yang dilaporkan memiliki lebih dari 200 ribu pengikut.

Kebanyakan kasus virus corona di Korsel diketahui merupakan kasus penularan masyarakat atau community spread. Dengan hanya 2,1 persen dari total kasus, atau sekitar 33 kasus yang terkait dengan orang-orang yang baru bepergian ke luar negeri atau melakukan kontak dengan pasien lain yang positif virus corona.

Dari 505 kasus baru yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir, sekitar 422 kasus di antaranya ada di wilayah Daegu, yang berjarak 300 kilometer sebelah tenggara Seoul, ibu kota Korsel. Total kasus virus corona di Daegu saat ini dilaporkan mencapai 1.132 kasus. Setelah Daegu, ada wilayah Gyeongsang Utara dengan 345 kasus.

Seoul sendiri sejauh ini melaporkan tujuh kasus virus corona di wilayahnya.

Para pasien virus corona yang kondisinya kritis dirawat di dalam kamar-kamar dengan negative pressure untuk mencegah penyebaran virus di dalam lingkungan rumah sakit. Fasilitas semacam itu yang ada di kota Daegu telah kewalahan merawat para pasien, sehingga rumah-rumah sakit besar di Seoul menyatakan akan menerima para pasien yang kritis untuk meringankan beban kota Daegu.

Para pakar menilai jumlah kasus virus corona di Korsel diperkirakan masih akan mengalami lonjakan dalam beberapa hari ke depan. Sebabnya, otoritas kesehatan Korsel telah memulai pemeriksaan terhadap lebih dari 210 ribu anggota sekte Gereja Shincheonji Yesus di Daegu yang menjadi pusat penyebaran wabah ini.

Diketahui bahwa Korsel pertama kali mengonfirmasi kasus pertama virus corona pada 20 Januari lalu, dengan seorang wanita asal Wuhan, China menjadi pasien pertama yang terinfeksi. Laju penyebaran virus corona di Korsel mulai memicu kewaspadaan setelah 18 Februari, saat seorang nenek berusia 61 tahun -- yang terkait sekte Gereja Shincheonji Yesus di Daegu -- dinyatakan positif virus corona.*

Sumber: Detik.com





Berita Lainnya :
 
  • Pelajari Analisis Resiko, Tim Pansus BPBD Studi Banding ke Kab. Bantul
  • PHR Pamer Inovasi Digitalisasi di IPA Convex 2024
  • Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Bintara Polri
  • Kepedulian Polda Riau Meneduhkan Korban Bencana Galodo Sumbar, Kapolres Ucapkan Terima Kasih
  • KLHK Apresiasi Upaya PHR Cegah Konflik Gajah dengan Manusia dan Lestarikan Keanekaragaman Hayati
  • Catatan 2023, PHR Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia
  • Pj Gubri Imbau Pihak Sekolah Tangguhkan Studi Tur ke Luar Daerah
  • Polda Riau Kirim 3 Truk Bantuan Sembako Korban Banjir Bandang Sumbar
  • Perkuat Rasa Solidaritas, Pimpinan dan Anggota DPRD Bengkalis Hadiri Halal Bihalal IKMKB
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved