Riaueksis.com --- Tunggal putra dan tunggal putri selalu menjadi sorotan. Tak hanya soal prestasi, ketiadaan pelatih yang sempurna di dua sektor tersebut juga kerap menjadi pertanyaan publik. Hingga kini PBSI hanya menyediakan 1 pelatih untuk tunggal putra ataupun putri. 

Apalagi setelah tiga sektor lainnya tercatat lengkap ada pelatih kepala serta asistennya. Sebut saja ganda putra dilatih Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat sebagai asistennya.

Kemudian ganda putri dikepalai Eng Hian dan Prasetyo R.B sebagai asisten pelatih. Di sektor ganda campuran, dikepalai Nova Widianto dan Amon Sunaryo sebagai asisten.

Sementara di nomor tunggal putri ada dua pelatih yaitu Rionny Mainaky sebagai kepala, kemudian Herli Djaenudin sebagai asisten. Tapi Rionny tetap harus merangkap juga menjadi Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI.

Sedangkan sektor tunggal putra, kini hanya dilatih Irwansyah. Irwansyah, sebelumnya merupakan asisten pelatih. Namun, sejak Hendry Saputra, pelatih kepala sebelumnya, tak diperpanjang kontraknya dengan PBSI, maka posisi Irwansyah pun otomatis naik menjadi pelatih tunggal putra.

Kendati sering menjadi pertanyaan, faktanya PBSI masih tetap pada pendiriannya belum mau menunjuk pelatih baru untuk mengisi di dua kategori tunggal tersebut. Merespons hal itu, Rionny memberikan penjelasannya.

"Sementara ini masih (tunggal putra Irwansyah dan Rionny pelatih tunggal putri) dan saya lihat manage-nya bagus karena dibantu juga oleh pelatih-pelatih Pratama. Saya juga turun tangan. Jadi saya rasa tidak akan mengganggu sih," kata Rionny di Pelatnas PBSI, Cipayung.

Tak hanya itu, Rionny juga merasa tidak ada problem yang signifikan karena para pemain sejauh ini menunjukkan sikap profesionalnya.

"Seperti Jojo (Jonatan Christie) dan Ginting (Anthony Sinisuka) juga orangnya disiplin dan teratur. Dari pola hidupnya sudah benar-benar pemain yang profesional lah. Jadi saya rasa tidak terlalu khawatir dan saya sudah lihat persiapan mereka dalam latihan, saya rasa bisa berjalan baik," ujar eks kepala pelatih Timnas Jepang ini.**