Senin, 31/08/20
 
Inilah Seruan Sehubungan Akan Terjadinya Gerhana Bulan Parsial 8 Agustus 2017 dan Cara Salatnya

ma | Religi
Jumat, 04/08/2017 - 19:53:10 WIB
gerhana bulan parsial
TERKAIT:
   
 
Jakarta (RiauEksis.Com) - Gerhana Bulan Parsial (sebagian) akan terjadi pada 8 Agustus 2017. Awal gerhana diperkirakan mulai pukul 02:22 WIT, 01.22 WITA, atau 00.22 WIB. Sedang puncak gerhana terjadi pada pukul 03.21 WIT, 02.21 WITA, atau 01.21 WIB.

Demikian disampaikan Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin. Sehubungan itu, Muhammadiyah Amin mengajak umat Islam untuk melaksanakan Salat Gerhana atau Salat Khusuf.

Menurutnya, Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama telah menerbitkan seruan kepada para Kepala Kanwil Kemenag untuk  menginstruksikan kepada Kepala Bidang Urusan Agama Islam/Kepala Bidang Bimas Islam/Pembimbing Syariah, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, dan Kepala KUA untuk bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, imam masjid, aparatur pemerintah daerah dan masyarakat untuk melaksanakan Shalat Gerhana Bulan Parsial di wilayahnya masing-masing.

"Pelaksanaan shalat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing," katanya.

Adapun tatacara Salat Gerhana adalah sebagai berikut:

a. Berniat di dalam hati;

b. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana salat biasa;

c. Membaca do'a iftitah dan berta'awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: "Nabi SAW menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika Salat Gerhana."(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901);

d. Kemudian ruku' sambil memanjangkannya;

e. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd";

f. Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;

g. Kemudian ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya;

h. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal);

i. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;

j. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana raka'at pertama. Hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;

k. Salam.

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama'ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo'a, beristighfar, bersedekah. (re)



sumber: kemenag.go.id





Berita Lainnya :
 
  • Hadiri Halal Bi Halal PDI-Perjuangan, Bupati Kasmarni: Tahniah Kepada Septian Nugraha dan M Alga Viqky Azmi atas Penghargaan Suara Pileg Terbanyak se-Provinsi Riau
  • Hasilkan Cuan Lebih Banyak, Budi Putra : Pengurus SMSI Riau Harus Siap Jadi Konten Kreator
  • Riau SMSI Provinsi Riau Sambangi BP Batam, Muhammad Rudi: Mari Dukung Pembangunan
  • Ibu Pj Gubernur Bersama ASPEKUR Bagikan 1.000 Paket Makanan Sehat+Susu Dukung Program Tekan Stunting
  • Dua Pemilik dan 2 Orang Calo Senpi Ilegal Diringkus Polda Riau
  • PHR Gelar Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen Dukung Kesetaraan Gender*
  • Meraih Cuan dari SEO Media Siber
  • Hadiri Pelantikan PAW Anggota DPRD, Bupati Bengkalis Tegaskan Jalankan Tugas dan Peran Sebagai Wakil Rakyat
  • Dukung Pro Justitia , Kantor Imigrasi Pekanbaru Serahkan Tersangka WNA Kasus Pelanggaran Tindak Pidana Keimigrasian Pada Kejaksan
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved