Riaueksis.com, PEKANBARU - Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Riau I resmi digelar hingga Minggu 10 November mendatang.

Kegiatan ini diawali dengan Misa bersama di GOR Tribuana yang dipimpin oleh pastor-pastor Paroki se-Riau.

Ketua Rawil Riau, Pastor Yohannes Cahaya, Pr mengatakan hari ini patut kita syukuri.

Sebab, Pesparani Riau baru digelar untuk pertama kalinya.

"Kegiatan serupa seperti MTQ sudah dimulai sejak puluhan tahun dan rutin digelar. Begitu juga dengan Pesparawi Kristen. Sementara Katolik baru tahun lalu diselenggarakan di Ambon. Dan di tingkat Provinsi, baru ini kita adakan. Oleh karena itu patut kita bersyukur,"tegasnya.

Melalui Pesparani, dia mengajak umat dan peserta untuk memuji nama Tuhan lewat beragam kategori perlombaan, seperti paduan suara, mazmur dan lainnya.

"Tidak hanya itu, kita juga diajak mengasah kemampuan untuk mengetahui firman Tuhan lewat lomba cerdas cermat," sambungnya.

Pastor Yohannes turut mengajak seluruh peserta untuk tidak menganggap ajang ini sebagai kompetisi atau perlombaan.

Akan tetapi, menjadi ajang berkumpul dan memuji nama Tuhan. "Sebab, sesuai dengan nama Pesparani, yaitu Pesta. Jadi mari kita berpesta dengan bahagia dan sukacita," katanya.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar melalui Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal mengapresiasi Pesparani Riau yang pertama ini.

"Pesparani sebagai bentuk pembinaan iman bagi umat Katolik dan upaya berpartisipasi membangun daerah. Pemerintah Provinsi Riau mendukung penuh kegiatan Pesparani Riau sebagai bentuk semangat dalam pembangunan nasional. Khususnya di Provinsi Riau di bidang pembinaan mental spiritual sebagai bagian dari upaya memperkukuh ketahanan spiritual umat," paparnya.

Gubri, kata Yoserizal, menyadari bahwa kerukunan umat beragama adalah sektor yang sangat strategis dalam mewujudkan kesatuan bangsa dan tanah air.

Jika umat beragama dalam suatu negara selalu rukun, damai dan bersatu, maka sudah barang tentu stabilitas keamanan dan ketertiban akan terjamin, kesatuan bangsa dan masyarakat juga akan terpelihara.

"Kondisi bangsa kita, yang plural dan majemuk sangat mudah untuk diprovokasi. Oleh karenanya Pesparani harus mampu menciptakan suasana harmonis penuh kekeluargaan dalam membangun kebersamaan. Tangkis segala isu hoax dan penyebaran ujaran kebencian yang selalu berusaha merusak tatanan kedamaian yang sudah dibangun sejak lama di Provinsi Riau yang tercinta ini," ujarnya.

Sementara itu, Ketua LP3KD Riau, Saurman Sitanggang mengatakan Pesparani Riau I menjadi ajang penting dalam menjaga kerukunan dan silaturahmi.

"Selain itu, ini juga menjadi persiapan kita untuk mengikuti Pesparani tingkat Nasional di Kupang pada 2020 nanti. Oleh karena itu, mari kita berpesta dengan penuh semangat dan sukacita," katanya.

Pesparani Riau I ini mempertandingkan delapan kategori lomba. Kegiatan ini akan diikuti 10 Paroki se-Riau.

Selanjutnya, pertunjukan ini akan digelar di Aula SMP dan SMA Santa Maria Pekanbaru.

Selain itu, bagi anda yang ingin menyaksikan Pesparani ini bisa mengaksesnya laman Facebook Pesparani Riau.

Nantinya, panitia akan menyiarkan secara langsung (live) beberapa perlombaan Pesparani. (*)